KALBAR TERKINI - Ciri-ciri yang dapat dirasakan seseorang yang mulai merasakan hasad dan empat faktor penyebabnya.
Hasad merupakan sifat yang tidak baik dan bisa berbahaya jika kita tak bisa mengendalikannya.
Hasad bisa diartikan sebagai sifat tercela yang dikemudian hari akan menimbulkan penyakit hati, seperti iri hati atau dengki.
Dalam Islam, sifat seperti iri hati dan dengki harus dihindari dan kita harus bisa mengendalikan diri jika rasa itu mulai memenuhi diri kita.
Baca Juga: Empat Keutamaan Mengerjakan Puasa Ayyamul Bidh Di antaranya Mendapat Pahala 10 kali Lipat
Hasad adalah bahasa arab yang berasal dari kata hasada- yahsidu- ihsid, yang artinya adalah iri dan dengki.
Ada beberapa ciri orang yang sedang merasakan hasad, di antaranya:
1. Kesal saat melihat orang mendapatkan rezeki lebih atau prestasi tertentu
2. Memberitahukan kesalahan pihak tertentu di ruang publik
3. Tidak terima jika pihak lain menerima pujian karena kinerjanya lebih baik
4. Sering mencari-cari kesalahan orang lain
5. Menuduh kenikmatan yang didapat orang lain didapat dengan cara yang tidak benar.
Baca Juga: Keutamaan Membaca Ayat Seribu Dinar Lengkap Dengan Waktu Mustajab Untuk Mengamalkannya
Pengertian Hasad dan Penyebabnya
Hasad merupakan penyakit hati yang mengarah pada perilaku kotor dan buruk.
Sifat ini akan bermuara pada permusuhan, pikiran jahat tentang niat orang lain, memfitnah, mengadu, berbohong, dan meninggalkan Muslim lainnya.
Hasad dianggap sebagai salah satu penyakit hati yang paling berbahaya dan merusak diri serta agama seseorang dan kehidupan duniawinya.
Rasulullah (SAW) bersabda:
“Jangan iri satu sama lain; jangan saling membenci; jangan membelakangi satu sama lain (dalam ketidakpuasan); (tetapi) jadilah hamba Allah sebagai saudara.” [Al-Bukhari dan Muslim]
Ada empat hal yang menyebabkan Hasad di antaranya:
1. Permusuhan
Permusuhan dengan orang lain atau kelompok yang berbeda bisa menimbulkan rasa iri dan dengki.
2. Rasa supremasi seseorang
Hasid atau orang yang iri hati mengharapkan kebanggaan mahsud karena kelebihan yang dinikmati mahsud.
Karena tidak memiliki kesabaran untuk menahan kesombongan ini, hasid merasakan rasa superioritas dan dengan sungguh-sungguh menginginkan hilangnya pahala ini.
3. Kibr (kebanggaan)
Hasid dengan sewenang-wenang memperlakukan orang yang dianugerahi beberapa jasa, bantuan, atau bakat, dan mungkin heran melihat berkah besar yang dinikmati oleh objek kecemburuannya.
4. Ketakutan dan Kecintaan
Ketakutan atau kecintaan yang berlebihan akan menimbulkan sifat hasad.
Contohnya, seseorang yang ingin selalu menjadi pemimpin, dia akan merasa ketakutan dan marah jika ada yang lebih menonjol darinya.
5. Watak Jahat
Pada dasarnya semua orang itu baik, namun ada suatu kondisi yang menciptakannya menjadi oarng yang berwatak jahat.
Ketika sudah menjadi oarng yang berwatak jahat, dia akan selalu curiga dan tak suka melihat orang lain bahagia.
Biasanya orang seperti ini menjadi sarkasme, pesimisme atau melemparkan ejekan pada orang yang tak disukainya.
Nabi Muhammad SAW bersabda: “ Waspadalah! Jangan memusuhi nikmat Allah. Ketika ditanya tentang orang-orang yang memusuhi nikmat Allah, beliau (s) menjawab: “ Orang-orang yang dengki. ” (Al-Mu`tazali, Sharh Nahj al-Balagha , vol.1, hal. 315)
Imam Ali RA berkata: " Iri hati adalah perangkap setan yang hebat ." (Al-Amadi, Gharar al-Hakam wa Darar al-Kalam , hadits no. 1133)
Imam Ali RA berkata: “ Seorang hasid adalah orang yang sakit meskipun secara fisik (mungkin) tampak sehat. ( Gharar , hadits no. 1963).
***