KALBAR TERKINI - Jauh sebelum bangsa Indonesia lahir, Nabi Muhammad SAW rupanya telah meramalkan kita Umat Islam yang ada di Indonesia.
Apa yang disampaikan Rasulullah SAW tersebut, baca artikel ini sampai selesai agar memahaminya.
Allah SWT menakdirkan kita menjadi umat akhir zaman. Kita lahir, dibesarkan, dan insya Allah akan meninggal setelah Rasulullah SAW dan para sahabat.
Baca Juga: LIRIK Sholawat Pagi, Amalan Dipagi Ramadhan, Untuk Mempermudah Datangnya Rezeki
Dalam kisah dan sirah nabawiyyah, Nabi Muhammad SAW pernah mensyaratkan umat Islam di tanah air
Sahabat terbaik Nabi Muhammad SAW yakni Umar bin Khatthab pernah berkisah. Saya bersama Rasulullah SAW sedang duduk-duduk.
Rasul SAW bertanya kepada para sahabat, "Katakan kepadaku, siapakah makhluk Allah yang paling besar imannya?"
Para kemudian sahabat menjawab, "Para malaikat, wahai Rasul".
Nabi SAW bersabda, "Tentu mereka demikian. Bagaimana para malaikat tidak mulia, mereka tak pernah berhenti berzikir kepada Allah SWT.
Mereka berhak seperti itu. Tidak ada yang bisa menghalangi itu, karena Allah SWT telah memberikan mereka tempat".
Para sahabat menjawab lagi, "Para Nabi yang diberi kemuliaan oleh Allah SWT, wahai Rasul".
Rasulullah SAW bersabda, "Tentu mereka demikian. Nabi dan Rasul ditakdirkan suci sejak lahir.
Baca Juga: DOA dan SHOLAWAT MALAM 27 Rajab yang Mendapat Banyak Keutaman Bagi yang Mengerjakannya
Dan mereka berhak seperti itu. Tidak ada yang bisa menghalangi itu, karena Allah SWT telah memberikan mereka tempat".
"Wahai Rasul, para syuhada yang ikut bersyahid bersama para Nabi," jawab mereka kembali.
Rasul bersabda, "Tentu mereka demikian. Mereka berjuang ketika Aku (Nabi Muhammad.Red) masih hidup.
Dan mereka berhak seperti itu. Tidak ada yang bisa menghalangi itu, karena Allah SWT telah memberikan mereka tempat".
Baca Juga: DOA dan SHOLAWAT MALAM 27 Rajab yang Mendapat Banyak Keutaman Bagi yang Mengerjakannya
"Lalu siapa, wahai Rasul?," tanya para sahabat.
Nabi SAW diam kemudian bersabda. "Sunguh beruntung, beruntung, beruntung Kaum yang hidup sesudahku.
Mereka beriman kepadaku, dan mereka tidak pernah melihatku, mereka membenarkanku, dan mereka tidak pernah bertemu dengan aku.
Mereka menemukan kertas yang menggantung, lalu mereka mengamalkan apa yang ada pada kertas itu.
Maka, mereka-mereka itulah yang orang-orang yang paling utama di antara orang-orang yang beriman". Subhanallah!
Dari sudut pandang ini sebenarnya Allah SWT sangat memanjakan kita.
Dari kisah tersebut, seharusnya kita umat Islam tanah air berbangga hati. Karena Nabi SAW tiga kali menyatakan kita beruntung.
Karena meskipun kita tak pernah kenal langsung Nabi, melihat, bersentuhan namun cinta kepada Nabi Muhammad SAW dengan sepenuh hati.
Setelah membaca ini, maka teruslah cinta kepada Nabi Muhammad, terus bersholawat atasnya dan amalkan apa yang ia ajarkan. Insha Allah.***