4 Ibadah Sunah Terbaik di Bulan Syawal, Melanjutkan Semangat Beribadah dari Bulan Ramadhan

19 Mei 2021, 10:48 WIB
Ilustasi doa puasa hari ke-28, memohon kepada Allah SWT agar segala amalan ibadah selama Ramadhan dapat disempurnakan dan dibukakan jalan menuju kebaikan. /Pixabay.com/chiplanay

KALBAR TERKINI – Bulan Ramadhan 1442 H telah berlalu ditandai dengan perayaan Idul Fitri dan Lebaran Ketupat.

Hari-hari yang biasanya diisi dengan beribadah kepada Allah SWT kini  kembali lagi seperti sebelum Ramadhan.

Lalu, bagaimana cara menjaga ibadah agar semangat Ramadhan tak berlalu begitu saja?

Baca Juga: Sholat Idul Fitri Dilakukan di Rumah? Berikut Hukum, Tata Cara Solat Sendiri, Berjamaah dan Tata Cara Khutbah

Sejatinya, banyak ibadah yang bisa dilakukan di Bulan Syawal yang merupakan kelanjutan dari ibadah Bulan Ramadhan mulai dari puasa Syawal, i'tikaf dan masih banyak yang lain, berikut lengkapnya. 

Puasa 6 hari di awal bulan Syawal

Setelah berpuasa selama sebulan penuh di bulan Ramadan, di awal bulan Syawal kita dianjurkan untuk melanjutkan puasa selama 6 hari dengan ganjaran pahala yang amat besar. 

Keistimewaan puasa Syawal dijelaskan dalam hadis riwayat Muslim Abu Ayyub Al Anshori yang pernah mendengar sabda Nabi Muhammad SAW.

"Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh." (HR Muslim).

Baca Juga: Sidang Isbat 1 Syawal 2021 Digelar Sore ini, Berikut Link Streamingnya

Niat yang ikhlas untuk berpuasa 6 hari di awal bulan Syawal membuat kamu mendapatkan pahala setara dengan berpuasa selama setahun penuh.

Tapi ingat ya, pada 1 Syawal / Idul Fitri kita diharamkan untuk berpuasa, jadi kamu baru bisa menunaikan ibadah puasa sunnah 6 hari setelah Idul Fitri.

Melihat keistimewaan puasa sunnah di awal bulan Syawal ini, sebagai umat Muslim kita harus bisa memanfaatkan bulan Syawal untuk menambah pundi-pundi pahala.

Meningkatkan Silaturahmi

Amalan selanjutnya yang baik dilakukan di bulan Syawal adalah bersilaturahmi.

Baca Juga: Sesuai Hasil Ijtimak, PP Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 1442 H pada 13 April 2021

Silaturahmi dalam suasana Idul Fitri atau yang dikenal oleh masyarakat Indonesia halal bi halal punya keistimewaan juga di bulan Syawal.

Kita diharuskan untuk menjaga kedekatan antar sesama saudara Muslim dan saling bermaafan atas segala kekhilafan yang pernah dilakukan.

Maaf memaafkan adalah salah satu bentuk keimanan kita kepada Allah SWT.

Menyingkirkan sifat arogan dan menghilangkan dendam dengan bermaafan juga sudah dijelaskan dalam Al-Quran surah Al-A’raf ayat 199.

“Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh,” (QS. Al-A’raf:199)

Baca Juga: Sholat Idul Fitri Dilakukan di Rumah? Berikut Hukum, Tata Cara Solat Sendiri, Berjamaah dan Tata Cara Khutbah

Rasulullah SAW juga mengatakan barang siapa yang menjaga silaturahmi ganjarannya ialah perluasan rezeki.

Hal itu sebagaimana dijelaskan dalam HR Al-Bukhari dan Muslim bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda siapa saja yang ingin diluaskan rezeki dan dipanjangkan pengaruhnya, maka sambunglah tali persaudaraan.

Meskipun dalam kondisi pandemi covid-19 dimana kita harus saling menjaga jarak, silaturahmi dapat terus berjalan dengan bantuan perangkat online.

Kamu bisa saling mengirimkan pesan ucapan Idul Fitri dan saling bermaaf-maafan lewat beragam jaring komunikasi / media sosial.

Itikaf di Masjid

I’tikaf atau berdiam diri di dalam masjid juga jadi salah satu keutamaan di bulan Syawal.

Baca Juga: Idul Fitri Jatuh Pada Kamis 13 Mei 2021, Berikut 10 Ucapan Selamat idul Fitri Populer Yang Bisa Kamu Gunakan

Berdiam diri di masjid bukan berarti nggak melakukan apa-apa ya, melainkan dengan melaksanakan shalat 5 waktu, shalat sunah atau membaca Al-Quran.

Tujuannya ialah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menyempurnakan pahala Ramadan sebelumnya.

Biasanya I’tikaf dilakukan 10 hari terakhir di bulan Ramadan.

Pelaksanaan I’tikaf banyak yang dilakukan saat malam hari, tapi ada juga yang melaksanakannya selama seharian penuh tanpa kelur masjid.

I’tikaf juga bisa lho dilakukan di bulan Syawal, kalau di bulan Ramadan kamu belum sempat melaksanakannya.

Tapi, yang jadi pertanyaan dalam kondisi pandemi seperti ini, bagaimana cara beri’tikaf?

Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah, Wahid Ahmadi menjelaskan, kita boleh melakukan i’tikaf di masjid asalkan masjid tersebut kosong dan hanya kita sendiri yang beri’tikaf.

Tapi ada baiknya kita menghindari beri’tikaf di masjid agar nggak ada orang lain yang mengikuti dan malah mendatangkan lebih banyak orang.

Baca Juga: Dua Pekan Jelang Hari Raya Idul Fitri, Polresta Pontianak Perketat Pintu Masuk Terkait Larangan Mudik

Wahid Ahmadi juga menyarankan agar melakukan i’tikaf di rumah aja.

Asalkan kita tetap semangat dalam beribadah, rumah akan terasa seperti masjid.

Menjaga shalat malam dan ibadah sunah lainnya

Di bulan Ramadan umat Islam sudah terbiasa dengan shalat malam tarawih.

Nah, ketika Ramadan sudah lewat shalat sunah tahajud bisa dikerjakan untuk menyambung pahala ibadah Ramadan. 

Sejatinya mengamalkan shalat malam sesudah shalat wajib akan membawa kebaikan untuk diri sendiri.

Karena itu ada baiknya jika amalan sunnah yang biasa dilakukan selama Ramadan, jangan sampai terputus saat bulan Syawal bahkan bulan-bulan seterusnya.

Itu tadi beberapa amalan baik yang bisa kamu lakukan di bulan Syawal agar kemenangan Idul Fitri semakin sempurna, dan bisa menjadi insan yang lebih baik lagi di hadapan Allah SWT. Wallahualam Bisawab.***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler