PONTIANAK, SP – Rangkaian perayaan Prapaskah hingga Hari RayaPaskah berlangsung khidmat di seluruh gereja wilayah Provinsi Kalimantan Barat. Peringatan Sengsara, Kematian hingga Kebangkitan Yesus Kristus di gereja-gereja diwarnai pengamanan ketat aparat dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Tri Suci Paskah 2021 diawali Misa Kamis Putih, 1 April 2021; Perayaan Jumat Agung untuk mengenang kisah sengsara Yesus Kristus disalib, 2 April 2021; Malam Paskah, Sabtu, 3 April 2021; puncak Perayaan Paskah 2021, Minggu, 4 April 2021.
Pada Sabtu, 3 April 202 malam, atau menjelang puncak perayaan, Gereja Katedral Santo Yosep di Kota Pontianak, Ibu Kota Provinsi Kalbar,umat memasuki gereja dengan tertib dan menggunakan masker, sesuai standar prokes pencegahan Covid-19.
Baca Juga: Emirat Arab Rayakan Paskah, Prokes Diberlakukan Ketat di Gereja
Baca Juga: Ratusan Bisnis China Masuk Kalbar, DPRD: Hati-hati!
Baca Juga: Ucapkan Selamat Jumat Agung, Presiden: Di Balik Pengorbanan, ada Kemudahan
Terlebih dahulu, semua umat diwajibkan mencuci tangan dengan air mengalir sebelum memasuki gereja. Umat pun meninggalkan gereja secara tertib, dan tetap menjaga jarak.
Kaitannya dengan aman dan lancarnya seluruh rangkaian perayaan Paskah, umat dan para tokoh agama Nasrani se-Kalbar menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap seluruh jajaran kepolisian, TNI, dan semua pihak yang terlibat dalam pengamanan tersebut.
Atas nama umat Roma Katolik se-Kalbar, Pastor Paroki Katedral Santo Yosep Aleksius Aleks mengucapkan terima kasih secara khusus kepada Gubernur Sutarmidji, Kapolda Inspektur Jenderal Remegius Sigit Hardjanto dan Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura Mayor Jenderal TNI Mohammad Nur Rahmat bersama anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi lainnya.
Menurut Pastor Aleksius Aleks, Petugas Satgas Covid-19 telah menjalankan tugas dengan baik, berkat komunikasi dan kerjasama dengan petugas internal gereja sehingga umat yang menghadiri ibadah , tetap menjaga prokes. Di antaranya, tetap menjaga jarak baik dalam maupun di luar gereja.
Senada itu, Ketua Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Wilayah Kalbar Paulus Ajong juga menyatakan terima kasih kpada semua pihak tersebut. Otoritas terkait Aparat dinilainya berhasil mengantisipasi dan memperhitungkan berbagai hal yang tidak diinginkan sehingga hari suci bagi umat Nasrani ini berjalan lancar.***