KALBAR TERKINI – Untuk hari raya Lebaran nanti, menu apakah yang akan Anda masak? Jika masih bingung, kami rekomendasikan resep Kalio daging sapi.
Kalio daging sapi ini sangat mirip dengan rendang, namun ada kuahnya alias tidak kering.
Untuk rasanya, tentu tidak kalah nikmatnya, ada rasa sedikit pedas yang akan semakin menambah selera makan.
Kalio ini sangat cocok dimakan bersama lontong ataupun ketupat.
Baca Juga: Update Jadwal Imsakiyah Untuk Wilayah Pontianak dan Sekitarnya, Kamis, 4 April 2024
Resep dan Cara Mambuatnya
Berikut resep Kalio daging sapi yang dilansir dari resep Koki:
Bahan-bahan:
Daging sapi - 1 kg
Santan kental - 300 ml
Serai, geprek - 2 batang
Daun jeruk - 4 lembar
Daun salam - 2 lembar
Daun kunyit - 1 lembar
Lengkuas, geprek - 2 ruas jari
Baca Juga: Sahur Sambil Belanja, Transaksi di Shopee Live Meningkat 44 Kali Lipat pada Big Ramadan Sale
Kayu manis - 2 ruas
Bunga lawang - 2 buah
Cengkeh - 5 buah
Kapulaga - 4 buah
Garam - 2 sdt
Gula pasir - 1 sdm
Kaldu daging - 1 sdm
BUMBU HALUS:
Bawang merah - 12 butir
Bawang putih - 4 siung
Cabe merah - 15 buah
Cabe rawit - 10 buah
Jahe - 2 ruas jari
Kunyit, bakar - 3 ruas jari
Kemiri, sangrai - 6 buah
Ketumbar, sangrai - 1 sdm
Jinten, sangrai - 1/2 sdt
Cara membuat:
Potong daging seperti rendang atau sesuai selera.
Dalam wajan masukkan santan, bumbu halus, serai, daun jeruk, lengkuas, daun kunyit serta rempah rempah.
Aduk terus dengan perlahan sampai santan mendidih.
Masukan daging yang sudah dicuci bersih sampai terendam santan.
Matikan api lalu tutup wajan dengan rapat. Diamkan hingga 30 menit.
Setelah 30 menit, buka tutup wajan lalu masak daging kembali sambil sesekali diaduk agar santan tidak pecah.
Tambahkan gula, garam dan kaldu daging, aduk kembali sampai santan mengental dan agak asat hingga keluar minyak dari santan dan tekstur dagingnya lembut.
Koreksi rasa jika sudah pas matikan api. Siap disajikan dengan ketupat atau lontong.
TIPS
Potong daging dengan benar dan jangan terlalu tebal agar tekstur daging tidak keras.
Jangan lupa mengaduk santan sesekali agar santan tidak pecah.***