KALBAR TERKINI - Kolesterol tinggi terkenal karena ikatannya yang kuat dengan serangan jantung dan stroke.
Namun karena kondisinya tidak bergejala, seringkali tidak diketahui sampai penyakit mematikan sudah menyerang.
"Kolesterol tinggi umumnya tidak bergejala.
Ini tidak memberikan tanda-tanda peringatan dan orang sering mengetahui bahwa mereka memiliki kolesterol tinggi dengan salah satu dari dua cara; dengan melakukan tes darah atau mengalami kejadian darurat, seperti serangan jantung," jelas dokter Don Grant, dari sebuah Farmasi Independen dikutip dari Express.
Menurutnya, beberapa penelitian yang dilakukan di masa lalu telah menyoroti hubungan antara gangguan tidur dan kondisi tersebut.
Tidak ada efek kausal yang ditetapkan selama penelitian, jadi tidak dapat dikatakan secara langsung bahwa gangguan tidur adalah gejala kolesterol di malam hari.
"Saat ini, kami tidak dapat mengatakan bahwa sulit tidur atau tetap tertidur adalah gejala dari kadar kolesterol tinggi.
Namun, dengan adanya hubungan antara masalah ini, bukan tidak masuk akal untuk mengatakan bahwa jika orang memiliki masalah untuk tidur atau tetap tertidur, mereka mungkin ingin mempertimbangkan untuk melakukan tes darah untuk mengetahui apakah mereka memiliki kolesterol tinggi," jelasnya.