MENGENAL Sejarah Barongsai Atau Tarian Singa yang Selalu Ada Dalam Perayaan Imlek, Singa Putih yang Tertua

- 21 Januari 2023, 08:15 WIB
Pertunjukkan atraksi barongsai dalam peringatan Imlek yang digelar salah satu pusat perbelanjaan atau mall di Tangerang.
Pertunjukkan atraksi barongsai dalam peringatan Imlek yang digelar salah satu pusat perbelanjaan atau mall di Tangerang. /Kabar Banten/Dewi Agustini

KALBAR TERKINI - Barongsai adalah tarian tradisional asal tiongkok yang sudah ada sejak ribuan tahun. Tarian ini identik dengan kostum singa dan pertunjukan akrobatik yang dilakukan oleh dua orang penarinya.

Tapi apa sebenarnya Barongsai itu?

Barongsai adalah bagian dari perayaan tahun baru Imlek.

Catatan jejak sejarah tahun baru Imlek pertama bisa ditemukan hingga pada masa perang tujuh kerajaan di Tiongkok yang terjadi pada tahun 475 hingga 221 sebelum masehi.

Dalam sejarah tercatat bahwa pada Kerajaan Qin, sebuah ritual untuk menghilangkan penyakit dikatakan selalu dilakukan pada hari-hari menjelang akhir tahun.

Baca Juga: INTIP Perayaan Imlek Pada Masa Kekaisaran, Ternyata Kue Keranjang Sudah Ada, Sebutannya Nian Gao

Setelah itu Kerajaan Qin menguasai Tiongkok dan mendirikan dinasti Qin dimana ritual tersebut menyebar dan akhirnya menjadi tradisi untuk membersihkan rumah pada hari-hari menjelang tahun baru imlek.

Salah satu sejarah tertua yang menyebutkan tentang perayaan imlek terdapat dalam buku Simin Yueling ciptaan Cui Shi pada masa dinasti Han.

Tapi dari mana datangnya singa dalam tarian barongsai?

Pada ritual Qin, dikatakan bahwa penari-penari melakukan tarian mereka menggunakan topeng kulit beruang.

Baca Juga: SIMAK Rute Serta Jadwal Pawai Naga dan Barongsai di Pontianak Kalimantan Barat Peringati Imlek dan Cap Go Meh

Pada zaman dinasti Han, dikatakan bahwa para penari-penari tersebut menjadi Ikan, Naga, dan burung Phoenix Fenghuang atau dikenal dengan nama Hong dalam bahasa Hokkian.

Dalam tarian tersebut tidak terdapat Singa hal ini diduga dikarenakan di Tiongkok tidak ada singa.

Sehingga diduga tarian singa bermula dari pengenalan singa ke kekaisaran tiongkok dari India atau kerajaan Persia.

Salah satu catatan tentang tarian singa atau Barongsai terdapat pada abad ketiga dimana Meng Kang, seorang pelajar pada masa Tiga Kerajaan sempat menyebutkannya dalam sebuah teks memberikan pendapatnya mengenai buku “Hanshu”.

Baca Juga: RESEP dan Filosopi Mie Panjang Umur, Makanan Khas Perayaan Imlek Simbolkan Umur Panjang, Begini Cara Makannya

Namun terdapat sebuah teks mengenai kuil di Luo Yang yang mengatakan sebuah parade patung Buddha dipimpin oleh seekor singa untuk mengusir roh jahat jadi bisa dikatakan tradisi ini mungkin berkembang dari sana.

Tarian singa barongsai memiliki memiliki dua cabang utama.

Tarian utara dan tarian selatan.

Dalam tarian utara singa yang menari menyerupai singa batu penjaga yang biasanya menjadi hiasan di depan istana kaisar, kuil Buddha, vihara, pagoda dan sebagainya.

Dalam tarian ini singanya selalu berwarna kuning dan berambut merah dengan singa berpita hijau menunjukan singa betina dan pita merah menunjukan singa jantan.

Tarian Barongsai utara sering ditemukan di Beijing, Xushui, Dalian, dan Ninghai.

Tarian barongsai Selatan adalah Tarian barongsai yang sering kita lihat di Indonesia dan berbagai negara lainya.

Singa dalam tarian selatan memiliki satu tanduk menyerupai Nian yaitu makhluk legenda yang menyerang anak-anak.

Nian merupakan salah satu peran terpenting dalam terciptanya kisah tahun baru imlek karena Nian adalah alasan dibalik berbagai tradisi imlek seperti penggunaan baju merah, membunyikan drum, dan meledakan kembang api.

Dalam Tarian barongsai selatan terdapat warna yang menunjukan umur dan karakter dari singanya.

Singa bewarna putih dikatakan sebagai singa tertua sementara singa kuning adalah anak tengah.

Singa dengan gerakan tercepat adalah singa hitam yang merupakan singa termuda. Warnanya dapat menunjukan karakter juga.

Singa merah melambangkan keberanian, Singa emas melambangkan kegembiraan, dan singa hijau melambangkan pertemanan.

Terkadang ada juga tiga singa yang melambangkan tiga karakter legenda dari kisah Tiga Kerajaan mereka adalah Liu Bei, singa kuning dengan bulu dan jenggot putih dan ekor berwarna-warni dengan kalung tiga koin.

 Guan Yu atau Guan Gong, singa berwajah merah dengan jenggot hitam panjang dan berbulu hitam mengenakan kalung dua koin.

Zhang Fei atau Cheung Fei, singa berwajah hitam dengan jenggot pendek hitam dan telinga kecil. Ekor berwarna hitam dan putih. Biasanya singa ini memiliki lonceng ditubuhnya dan mengenakan kalung satu koin.

Kenapa tarian singa dinamakan Barongsai?

Kata Barongsai sendiri tidak memiliki kaitan dengan singa tiongkok. Dalam Bahasa mandarin, tarian singa disebut “Wushi,” Shī berasal dari kata “Shīzi” yang berarti singa.

Barongsai berasal dari singa Barong yang merupakan makhluk legenda dari Bali.

Perbedaan dari Barong dan Nian adalah, Nian sebenarnya adalah makhluk jahat yang dijadikan barongsai sementara Barong adalah mahluk baik yang melawan Rangda.

Jadi kemungkinan kata Barongsai berasal dari gabungan kata Barong yaitu barong Bali dan Shī yang berarti singa dalam bahasa mandarin.***

Penulis: Aldy Habibie

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x