China Mencari Bumi Kembar untuk Dihuni Manusia

- 6 Juni 2022, 16:07 WIB
ilustrasi planet bumi
ilustrasi planet bumi /pixabay/ColiN00B

Juga diperlukan survei bantuan dari teleskop berbasis darat, untuk memastikan bahwa sinyal peredupan tidak disebabkan oleh aktivitas bintang lainnya, menurut para peneliti. .

Teleskop yang baru diusulkan ini, dapat melihat planet ekstrasurya lebih cepat, dan lebih detail dengan menggunakan metode berbeda.

Inilah yang disebut astrometri. Dengan metode ini, para ilmuwan akan mencari tanda goyangan bintang akibat tarikan gravitasi dari planet yang mengorbit.

Jika sebuah bintang sangat goyah dibandingkan dengan enam hingga delapan bintang referensi di belakangnya, maka teleskop CHES akan menandainya untuk penyelidikan lebih lanjut.

Kemudian, mereka akan mempelajari cara khusus dari sebuah bintang bergoyang.

Dengan demikian, para peneliti akan dapat mengidentifikasi massa eksoplanet yang mengorbitnya, dan memetakan jalur tiga dimensi di sekitarnya.

Namun, astrometri telah menjadi penyebab banyak kontroversi di antara para pemburu planet ekstrasurya.

Melihat planet dari goyangan bintang, membutuhkan pengukuran yang sangat tepat.

Sejauh ini, hanya satu planet ekstrasurya yang dikonfirmasi mengandalkan teknik itu, menurut Planetary Society.

Salah satu klaim palsu paling terkenal yang dihasilkan oleh metode ini, adalah klaim 1963 oleh astronom Swarthmore College Peter van de Kamp.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x