Aurora Pertama Kali Terdokumentasi di Era Raja Zhāo dalam Potongan Bambu Kuno

- 27 April 2022, 20:32 WIB
Pemandangan aurora borealis di Alaska
Pemandangan aurora borealis di Alaska /Pexels/Pixabay/

Ini karena tim peneliti tidak memiliki cukup bukti untuk mengonfirmasi Aurora.

Sebelumnya, calon Aurora tertua adalah catatan yang ditorehkan oleh astronom Asyur pada tablet paku, yang bertanggal antara 679 SM. dan 655 SM, menurut sebuah studi pada 2019.

Studi ini oleh Hayakawa dan rekan-rekannya kemudian diterbitkan dalam The Astrophysical Journal Letters.

Temuan terbaru ini membutuhkan waktu lama untuk dikenali karena beberapa alasan, menurut Hayakawa.

Naskah asli Sejarah Bambu itu hilang, tapi ditemukan kembali pada abad ketiga M, kemudian hilang lagi selama Dinasti Song (960-1276 M).

Selama abad ke-16, terjemahan menggunakan kata 'komet' daripada 'cahaya lima warna'.

Sekarang, studi baru meluruskan temuan itu, tulis para peneliti.

Mendokumentasikan calon Aurora adalah berguna, karena dapat membantu para ilmuwan memodelkan pola cuaca antariksa dan aktivitas matahari jangka panjang.

Studi ini dipublikasikan secara online pada 17 Januari 2022 di Jurnal Advances in Space Research.***

Sumber: Live Science

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah