Network
Meskipun tidak persis hiu, chimaeras terkait erat dengan hiu dan pari, yang semuanya adalah ikan dengan kerangka yang terbuat dari tulang rawan, bukan tulang, menurut NIWA.
Adapun bagian 'hantu' dari nama itu muncul ketika para peneliti yang pertama kali menemukannya, mendadak melihat tubuh seperti hantu ikan yang muncul dari kegelapan laut dalam.
Baca Juga: MENGENAL JONATHAN, Kura-Kura Tertua di Dunia, Ayo Tebak Berapa Umurnya?
Chimaera yang baru menetas atau neonatus ini, berakhir di jaring selama survei pukat NIWA baru-baru ini, yang dilakukan sekitar 4.000 kaki (1.200 meter) di bawah air untuk memperkirakan populasi ikan lokal lainnya.
Menurut peneliti NIWA, embrio hiu hantu berkembang dalam kapsul telur yang diletakkan di dasar laut. Di sana, embrio yang terbungkus, memakan kuning telur sampai saatnya menetas.
Mengingat ukurannya yang kecil dan habitat yang sangat dalam, tukik hiu hantu adalah pemandangan yang sangat langka, menurut para peneliti.
Baca Juga: Jonathan, Kura-kura Usia 190 Tahun, Doyan Kawin: Lahir sebelum Ratu Victoria Bertahta
Chimaera biru berhidung runcing ini direkam oleh kendaraan MBARI, yang dioperasikan dari jarak jauh, Tiburon, di dekat puncak Davidson Seamount, lepas pantai California Tengah pada kedalaman sekitar 1 mil (1.640 meter).
"Kami ternganga. Hiu hantu ini baru saja menetas karena perutnya penuh dengan kuning telur," kata Brit Finucci, seorang ilmuwan perikanan NIWA, dalam sebuah pernyataan.
"Cukup mencengangkan. Kebanyakan hiu hantu air dalam dikenal sebagai spesimen dewasa; tapi neonatus jarang dilaporkan. "Jadi, kita hanya tahu sedikit tentang mereka," lanjutnya.
