Temuan Pedang Bizantium Usia 1.000 Tahun dan Sejarah Bunda Maria di Bendera Bulan Sabit

- 9 Februari 2022, 13:49 WIB
Pedang langka dan unik dari zaman Kekaisaran Bizantium ditemukan dalam reruntuhan kota kuno di Turki. Foto/Live Science
Pedang langka dan unik dari zaman Kekaisaran Bizantium ditemukan dalam reruntuhan kota kuno di Turki. Foto/Live Science /

Byzas telah meminta nasihat dari Orakel di Delphi mengenai tempat untuk mendirikan kota barunya.

Orakel memberitahukan kepadanya untuk mendirikan kota di 'depan si buta'. Saat itu, dia belum memahami ramalan orakel itu.

Namun setelah sampai ke Bosporus, barulah disadari maknanya: di pesisir Asia berdiri sebuah kota Yunani, Khalsedon.

Mesti merekalah yang dimaksud dengan si buta' karena tidak melihat wilayah yang sesungguhnya superior, dan hanya setengah mil jauhnya di seberang Bosporus.

Byzas mendirikan kotanya di wilayah 'superior' itu, dan menamakannya Byzantion menurut namanya sendiri.

Kota Bizantion terutama adalah sebuah kota niaga, karena lokasinya yang strategis di satu-satunya pintu masuk ke Laut Hitam.

Kalak, Byzantion menaklukkan Khalsedon, yang terletak di seberang Bosporus.

Setelah bersekutu dengan Pescennius Niger melawan sang pemenang, Septimius Severus, kota ini dikepung oleh pasukan Romawi, dan menderita kerusakan parah pada 196.

Bizantion kemudian dibangun kembali oleh Septimius Severus, yang saat itu telah menjadi kaisar, dan dengan segera memulihkan kemakmurannya.

Lokasi Bizantion menarik perhatian Kaisar Romawi Konstantinus I yang, pada 330 Masehi, membangun-ulang kota itu menjadi Nova Roma (The New Rome).

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah