Temuan Pedang Bizantium Usia 1.000 Tahun dan Sejarah Bunda Maria di Bendera Bulan Sabit

- 9 Februari 2022, 13:49 WIB
Pedang langka dan unik dari zaman Kekaisaran Bizantium ditemukan dalam reruntuhan kota kuno di Turki. Foto/Live Science
Pedang langka dan unik dari zaman Kekaisaran Bizantium ditemukan dalam reruntuhan kota kuno di Turki. Foto/Live Science /

"Misalnya, Konstantinus VII Porphyrogennetos, Kaisar Bizantium dari tahun 913 hingga 959 M, menulis bahwa perisai St Theodore Teron digantung sebagai peninggalan di bawah kubah Gereja Bizantium untuk menghormatinya," lanjut Maniotis.

Senjata yang ditempatkan di gereja biasanya dikaitkan dengan relik suci, yang berhubungan dengan para santo prajurit.

"Selain itu, kami memiliki simpanan persenjataan di biara Gunung Athos [di Yunani], seperti kemeja chainmail yang disimpan di Biara Iveron.

Jadi, pedang ini bisa memiliki karakter nazar, yang ditawarkan oleh pemiliknya kepada gereja bersama dengan yang lainnya," tambahnya

Pedang kedua ditemukan di kota yang lebih rendah, memiliki gagang sepanjang 14 sentimeter, dan bilah bermata dua, yang panjangnya setidaknya 61 sentimeter.

Maniotis dan rekannya, peneliti studi Zeliha Demirel-Gökalp menulis dalam studi. Demirel-Gökalp adalah direktur penggalian di Amorium dan profesor di Departemen Sejarah Seni, dengan keahlian dalam seni Bizantium di Universitas Anadolu di Turki.

Dimensi pedang ini menunjukkan bahwa seorang prajurit di tentara Bizantium mungkin telah menggunakannya sebagai pedang opsional sekunder selama pertempuran, menurut para peneliti.

Meskipun jarang terjadi di Kekaisaran Bizantium, pedang ring pommeled dikenal dari budaya lain.

Pedang jenis ini paling awal yang diketahui dapat ditelusuri kembali ke Dinasti Han Cina (206 SM hingga 220 M), dan praktik ini menyebar ke bangsa Skit dan Hun nomaden.

Menurut para peneliti, pedang ring pommeled juga terlihat di budaya lain, termasuk Sarmatians, yang tinggal di Asia Tengah, dan Romawi, yang mungkin telah mengadopsi praktik pembuatan pedang jenis ini dari tentara bayaran Sarmatian.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah