KALBAR TERKINI – Berikut Sayuran dan Buah yang Direkomendasikan Bagi Penderita Diabetes dan Cara Pengolahan yang Tepat.
Gaya hidup yang tak sehat adalah salah satu faktor meningkatnya kasus Diabetes di Indonesia.
Tak hanya orang tua, anak-anak pun menjadi sasaran empuk bagi penyakit diabetes atau kerap disebut penyakit gula ini.
Bahkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan bahwa terjadi peningkatan hingga 70 kali lipat untuk kasus diabetes pada anak.
Baca Juga: TERCATAT 1645 Anak Indonesia Terkena Diabetes, Berikut Langkah Pencegahan dan Kenali Gejala Awalnya
Banyak faktor penyebab mengapa angka diabetes ini meningkat tajam, salah satunya adalah konsumsi makanan manis yang terlalu berlebihan.
Penderita diabetes setidaknya harus memasukkan sayur dan buah dalam menu makanannya.
Kandungan serat yang tinggi, ditambah dengan vitamin, mineral, dan antioksidan penting untuk menjaga sistem imun dan mencegah kekurangan nutrisi.
Namun, tidak semua sayuran dapat dinikmati oleh penderita diabetes, pastikan memilih sayuran yang kandungan starch-nya rendah atau tidak ada sama sekali (non starchy).
Cara memasak sayuran pun perlu diperhatikan, karena sayuran yang direbus atau dikukus lebih baik ketimbang yang digoreng.
Berikut Jenis sayuran yang non-starchy yang direkomendasikan bagi penderita diabetes:
- Kubis
- Wortel
- Kacang hijau
- Asparagus
- Kembang kol
- Brokoli
- Jamur
- Bawang
- Tomat
- Bayam
- Ketimun
Untuk buah-buahan, bukan berarti semua yang manis tidak boleh dikonsumsi penderita diabetes.
Yang perlu diingat adalah bahwa pilihlah buah yang segar bukan buah kalengan atau manisan buah.
Baca Juga: TAK HANYA ORANG TUA, Diabetes Pun Bisa Muncul Pada Anak-anak, Berikut Gejala yang Patut Diketahui
Berikut Buah yang baik buat penderita diabetes :
- Apel
- Anggur
- Pepaya
- Jeruk bali
- Pir
- Melon
- Kiwi
- Alpukat
- Jambu
- stroberi
Simak beberapa kategori makanan yang cenderung menjadi penyebab diabetes, seperti:
Baca Juga: Hati-hati Jika Alami Gejala Ini di Malam Hari, Bisa Jadi Kolesterol Tinggi dan Berpotensi Stroke
1. Makanan Berkarbohidrat Tinggi
Contohnya seperti nasi putih, tepung terigu, pasta, roti, dan kentang goreng.
Selain itu makanan diatas juga rendah akan serat hingga dapat kadar gula darah meningkat.
Ada baiknya membatasi makanan diatas, dan kombinasikan dengan sayur, buah ataupun kacang-kacangan.
2. Makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans
Contohnya daging merah, daging olahan, mentega, selai kacang, krimer, keju, susu tinggi lemak, makanan cepat saji, kripik kentang, dan kue.
3. Buah kering atau buah kalengan
Contohnya kismis, atau buah beku yang dijadikan smothies.
4. Minuman ringan manis
Contohnya, teh manis, buble tea, minuman cokelat, dan kopi yang dicampur dengan sirup, gula, atau karamel.
Minuman bersoda atau sachetan juga termasuk.
Secara umum gejala diabetes dapat terlihat pada:
Nafsu makan meningkat atau sering merasa lapar.
Rasa haus yang meningkat dan sering buang air kecil, termasuk mengompol.
Terlihat lelah.
Penglihatan buram.
Mulut kering.
Area kulit tertentu, seperti di sekitar leher atau ketiak, menghitam atau gelap.
Berat badan anak turun tanpa disengaja, bisa sampai 6 kg dalam 2 bulan.
Luka yang sulit sembuh.
Kulit sering terasa gatal dan kering.
Sering merasa kesemutan di kaki.
Perubahan perilaku.
Selain itu, berat badan turun bisa terjadi pada anak diabetes karena tidak ada pasokan energi dari gula.
Ini membuat jaringan otot dan simpanan lemak menyusut. Meski demikian, penurunan berat badan lebih umum terjadi pada anak yang mengalami tipe 1.
Berikut beberapa cara untuk merawat anak dengan diabetes yang bisa dilakukan.
1. Rutin cek gula darah
2. Memantau penggunaan insulin
3. Perhatikan asupan makanan
4. Olahraga teratur.***