Alien Kemungkinan Amati Kehidupan Manusia, Bos Roscosmos Rusia: Bisa Jadi Teknologinya Lebih Maju

20 Juni 2022, 08:31 WIB
Ilustrasi alien /Pixabay


KALBAR TERKINI - Kepala Badan Antariksa Rusia (Roscosmos) Dmitry Rogozin yakin tentang kemungkinan adanya kehidupan cerdas di luar bumi.

Mahluk bukan manusia alias alien ini juga diyakini lebih cerdas dan berteknologi maju dibandingkan manusia

Bahkan tanpa sepengetahuan manusia, dilansir Kalbar-Terkini.com dari Russia Today, Sabtu, 11 Juni 2022, alien kemungkinan mempelajari peradaban di bumi sambil tetap tidak bisa dipantau oleh teknologi manusia.

Menurut Rogozin, ribuan faktor dapat berkontribusi pada munculnya kehidupan di mana pun di alam semesta.

Baca Juga: China Geger, Pemerintahnya Klaim Terima Sinyal Alien: Langsung Viral di Weibo!

Rogozin menambahkan bahwa kemampuan manusia untuk mempelajari ruang angkasa tetaplah terbatas.

"Kita tahu teori 'Big Bang', tapi bagaimana jika 'Big Bang' ini terjadi hanya di bagian tertentu dari alam semesta yang terlihat oleh kita?" tanyanya.

“Mungkin ada dunia lain … serta banyak faktor yang dapat berkontribusi pada munculnya kehidupan, termasuk yang cerdas," lanjut Rogozin.

Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia telah melakukan penelitian dan mengumpulkan fakta yang berkaitan dengan kehidupan di luar bumi dan UFO pada khususnya.

Baca Juga: Alien Diklaim Miliki Banyak Tempat Kongkow di Bima Sakti

"Kami masih berasumsi bahwa penampakan [UFO nyata] seperti itu mungkin terjadi," tambahnya.

Rogozin juga menegaskan bahwa dia secara pribadi telah melihat beberapa laporan oleh pilot uji coba Uni Soviet.

Para pilot melaporkan tentang fenomena yang tidak dapat dijelaskan, yang mereka saksikan saat menguji pesawat baru untuk pertama kalinya.

Baca Juga: Wadaw, Manusia Berasal dari Ras Alien: Simak Hipotesis Dr Ellis Silver!

"Apa yang kita bicarakan biasanya terjadi selama uji pertama," kata kepala Roscosmos.

Rogozin menambahkan bahwa dia sebelumnya telah menghubungi badan antariksa AS NASA, dan menerima informasi serupa.

"Kita mungkin menjadi subjek pengamatan eksternal… Teknologi dan pemahaman kita tentang sains mungkin tidak cukup untuk menyadarinya," lanjutnya.

"Mungkin ada bentuk kehidupan di luar sana yang telah maju ke tingkat teknologi, yang memungkinkan mereka mempelajari peradaban manusia dan planet kita sendiri, seperti yang dilakukan manusia dengan spesies lain di bumi," kata Rogozin.

Baca Juga: Alien Hamili Sejumlah Wanita AS: Pentagon Sampaikan Rilis Resmi Tertanggal 5 April 2022

“Kita bisa mempelajari bakteri, tapi kita juga bisa mempelajari seperti bakteri,” tambahnya.

Komentar ini muncul di tengah diskusi publik yang sedang berlangsung tentang UFO di AS, di mana penampakannya meningkat sejak 2017.

Saat itu, terungkap bahwa Pentagon memiliki proyek yang dikenal sebagai Advanced Aerospace Threat Identification Program (AATIP).

AATIP ditugaskan untuk mengidentifikasi apa yang disebut 'fenomena udara tak dikenal' atau UAP (juga dikenal sebagai benda terbang tak dikenal, atau UFO).

Pada Mei 2022, Kongres AS mengadakan dengar pendapat publik pertama tentang UAP sejak dekade 1970-an.

Mereka yang bersaksi di depan Komite Intelijen DP AS selama persidangan itu termasuk Wakil Menteri Pertahanan untuk Intelijen dan Keamanan Ronald Moultrie, dan Wakil Direktur Intelijen Angkatan Laut Scott Bray.

Para pejabat mempresentasikan beberapa video yang menunjukkan apa yang dianggap sebagai UAP, tetapi tidak memberikan penjelasan khusus tentang objek yang terlihat dalam video.

Mereka juga menyatan bahwa militer AS belum berusaha untuk menghubungi salah satu objek yang diamati, karena tidak jelas apakah mereka berawak atau bahkan 'dalam penerbangan terkontrol'.

Mereka juga tidak melepaskan senjata apa pun yang menargetkan UAP mana pun, Bray mengkonfirmasi.***

 

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Russia Today

Tags

Terkini

Terpopuler