KALBAR TERKINI – Banyak bertanya dan menantikan Lebaran hari raya Idul Fitri kapan? Dan apakah serentak antara Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah?
Hampir sering kali menemukan waktu yang tidak serentak antara Pemerintah, NU dan Muhammadiyah jelang Lebaran bahkan Ramadhan.
Akan tetapi, tidak dipermasalahkan dan hanya berharap semua umat Islam bisa serentak untuk saat ini.
Berikut simak penjelasan mengenai informasi tanggal dan waktu Lebaran Idul Fitri 2022 yang ditetapkan Pemerintah, NU maupun Muhammadiyah.
Bermula dari sidang isbat terlebih dahulu yang akan digelar pada Minggu, 1 Mei 2022 mendatang.
Profesor Riset Astronomi-Astrofisika, Pusat Riset Antariksa dari Badan Inovasi dan Riset Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin mengatakan hari raya tahun ini bisa jadi berbeda, bisa juga serentak.
Baca Juga: Spoiler One Piece Chapter 1048 Manga, Momonosuke Membuat Awan Api Hingga Terpenggalnya Kepala Orochi
Mengutip dari www.tdjamaluddin.wordpress.com, Thomas menjelaskan, karena Indonesia berada pada batas kriteria imkan rukyat, secara astronomi diprakirakan hilal sangat sulit dirukyat.
“Apalagi pada masa pancaroba saat ini, potensi mendung dan hujan mungkin terjadi di lokasi rukyat. Jadi ada potensi laporan rukyat menyatakan hilal tidak terlihat,” kata Thomas.
Bila itu terjadi, lanjut Thomas, pengamal rukyat mungkin akan mengusulkan di Sidang Isbat Kementerian Agama RI untuk melakukan istikmal, yaitu menggenapkan Ramadhan menjadi 30 hari.
Bila Sidang Isbat menerimanya, maka hari raya Idul Fitri 2022 mungkin jatuh pada tanggal 3 Mei 2022.
“Kemungkinan lainnya, bila tetap berpegang pada istikmal, mungkin juga ada ikhbar (pengumuman) terpisah oleh ormas tertentu yang menetapkan idul fitri 3 Mei 2022,” ujar Thomas.
Dengan mempertimbangkan kemaslahatan ummat, lanjut Thomas, kita berharap 1 Syawal 1443 H ditetapkan seragam pada pada 2 Mei 2022.
Baca Juga: Manga One Piece Chapter 1048: Mengenal Garp, Karakter Bukan Pengguna Buah Iblis dan Mengesankan
Sebelumnya Muhammadiyah sudah membuat maklumat bahwa berdasarkan hisab dengan kriteria Wujudul Hilal, 1 Syawal 1443 H jatuh pada tanggal 2 Mei 2022.
Persis (Persatuan Islam) juga berdasarkan hisab, pada Surat Edarannya mengumumkan Idul Fitri jatuh pada tanggal 2 Mei 2022.
“Kita berharap sidang isbat dan Ikhbar PBNU juga akan menetapkan Idul Fitri pada 2 Mei 2022,” lanjut ujarnya.
Secara keilmuan, Thomas menjelaskan bahwa posisi bulan pada 29 Ramadhan 1443 atau 1 Mei 2022, di wilayah Indonesia berada pada batas kriteria baru MABIMS.
Tingginya sudah di atas 3 derajat, tetapi elongasinya sekitar 6,4 derajat.
“Dari berbagai pendapat pakar hisab rukyat, kemungkinan besar Idul Fitri akan seragam 2 Mei 2022, tetapi masih ada potensi perbedaan Idul Fitri 3 Mei 2022,” ujar Thomas.
Baca Juga: Cara Berlangganan Netflix Pake Pulsa Tanpa Kartu Kredit, Berikut Daftar Harga dan Info Lengkapnya
Penentuan dari pemerintah
Sidang Isbat penetapan awal Syawal 1443 H akan digelar pada Minggu, 1 Mei 2022.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kemenag, Adib, mengatakan, pihaknya mengundang organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam dan duta besar negara sahabat.
Selain itu, Kemenag juga mengundang duta besar negara-negara sahabat untuk ikut hadir dalam sidang tersebut.
Baca Juga: Spy X Family Episode 4 Anime: Jadwal Tayang, Preview, dan Streaming Nonton Online Bahasa Indonesia
Adib mengatakan, mengingat saat ini masih pandemi maka sidang akan digelar secara hybrid yakni daring dan luring.
Secara luring, sidang isbat digelar di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta. Peserta yang mengikuti secara daring bergabung melalui aplikasi Zoom.
Selanjutnya akan ditetapkan apakah hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 H jatuh pada tanggal 2 Mei atau 3 Mei 2022 dengan mempertimbangkan hasil hisab dan hasil rukyat, serta masukan dari peserta sidang.***