Jejak Kasus Wowon, Sang Pembunuh Berantai di Bekasi. Korban Dikubur, Dicor dan Disemen di Halaman Rumah

- 19 Januari 2023, 23:47 WIB
Kapolda Metro Jaya, Irjen Mohammad Fadil Imran kerika konferensi pers terkait pembunuhan satu keluarga di Bekasi.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Mohammad Fadil Imran kerika konferensi pers terkait pembunuhan satu keluarga di Bekasi. /

KALBAR TERKINI - Polda Metro Jaya telah menyatakan bahwa satu keluarga di Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, tewas akibat diracun.

Tiga tersangka saat ini telah diamankan yakni Wowon Erawan, Solihin, dan Muhammad Dede Solehudin.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran menyebut tiga tersangka adalah pelaku pembunuhan berantai yang sebelumnya telah terlibat dalam sejumlah aksi pembunuhan.

"Sebelum membunuh satu keluarga di Bekasi, para pelaku melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer," ungkap Fadil dalam konfrensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis 19 Januari 2023.

Tiga orang yang meninggal dunia di antaranya seorang ibu bernama Ai Maimunah (40), beserta kedua anaknya yakni Ridwan Abdul Muiz (23) dan Muhammad Riswandi (17).

Baca Juga: BAHAYA Nitrogen Cair yang Digunakan dalam Ice Smoke atau Ciki Ngebul, Jajanan Viral yang Banyak Makan Korban 

Sedangkan dua orang yang masih menjalani perawatan di RSUD Bantar Gebang yakni NR (5) dan Muhammad Dede Solihin (34).

Ai Maimunah merupakan istri dari tersangka Wowon Erawan.

Ridwan dan Riswandi adalah anak tiri Wowon, anak Ai Maimunah dari suami pertama. 

Sementara NR, merupakan anak kandung Wowon dari Ai Maimunah.

Kemudian Dede Solihin merupakan adik dari Wowon yang turut menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan tersebut.

"Mereka dibunuh karena mengetahui tindak kejahatan lain yang dilakukan para pelaku," ujar Fadil.

Dalam proses pencarian pelaku pembunuhan keluarga di Bantar Gebang, polisi menemukan empat jasad di kediaman tiga pelaku di Cianjur, Jawa Barat.

Baca Juga: Pendaftaran Komcad AD, AL dan AU Dibuka Hingga 14 April 2023. Berikut Link, Jadwal dan Syaratnya 

Penemuan ini didapat saat tim penyidik Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota melakukan pengembangan kasus.

Keempat jasad terdiri dari tiga orang dewasa bernama N, W, F dan satu balita berinisial B.

"Jasad keempat korban ditemukan usai polisi membongkar halaman rumah milik pelaku Solihin dan Wowon Erawan," tambah Fadil.

Jasad Noneng dan Wiwik ditemukan di halaman rumah Solihin.

Sementara itu, jasad B ditemukan di kediaman pelaku Wowon Erawan dan jasad F terkubur di lahan di sekitar kontrakan.

"Motif kejahatan pelaku berkaitan dengan perdukunan atau ilmu hitam.

Pelaku saat ini berada di tahanan Polda Metro Jaya dan masih diminta keterangannya," jelas Fadil.

Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi menyatakan saat ini polisi sedang melakukan penelitian DNA.

Baca Juga: Kronologi Meninggalnya Mahasiswa Unhas Saat Diksar Mapala, Keluarga Minta Jangan Ada yang Ditutupi

Menurutnya, meracun bukan hanya menjadi cara satu-satunya para pelaku membunuh korbannya.

Hengki mengungkapkan  bahwa para pelaku juga tidak segan untuk mencekik korbannya.

Seperti yang dilakukan terhadap korban Noneng dan Wiwik pada 2020.

"Di satu sisi almarhum Noneng dan Wiwin ini disuruh datang ke rumah tersangka, disuruh tidur, karena kan dianggap punya kemampuan supranatural, tiba-tiba dicekik menggunakan kain," ungkap Hengki.

Kemudian korban berikutnya diantar oleh tersangka lain dengan motor.

Modus pelaku juga sama yakni mencekik menggunakan kain.

Setelah dipastikan meninggal dunia, Hengki mengatakan kalau korban dikubur dan dicor menggunakan semen.

"Langsung dimasukkan lubang di rumah itu, semua barang-barang pribadinya masuk ke sana tadi ditemukan, dicor, baru ditutup menggunakan tehel dan semen." Tambahnya.***

 

 

Editor: Yulia Ramadhiyanti

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah