Network
KALBAR TERKINI - Kabid Humas Polda Jawa Timur (Jatim), Kombes Pol Dirmanto mengungkapkan berdasarkan keterangan yang didapat Polres Blitar, pelaku perampokan rumah dinas Walikota Blitar berjumlah empat hingga lima orang.
"Salah satu saksi sempat melihat salah satu pelaku menggunakan jaket warna cream dengan lambang bendera Indonesia, berambut cepak dan memakai topi hijau serta berbicara logat Bahasa Indonesia," ungkap Dirmanto.
Menurutnya, saat beraksi para perampok tersebut menggunakan mobil Innova hitam, berpelat merah palsu.
Para pelaku juga disebut menggunakan senjata tajam dan senjata api untuk mengancam korbannya.
"Pelaku juga merusak CCTV yang ada di dalam rumah dinas Wali Kota Blitar," tambahnya.
Baca Juga: Kronologi Ditemukannya Tahu Isi Jari Manusia di Sayur Lodeh, Polisi Masih Lakukan Identifikasi
Wali Kota Blitar dan istri saat ini mengalami trauma, tetapi tidak terdapat luka fisik.
Demikian juga kondisi tiga anggota Satpol PP Kota Blitar yang juga sempat disekap pihak perampok rumah dinas Walkot Blitar saat ini juga baik.
Mereka telah dimintai keterangan terkait dengan kejadian tersebut.
Diberitakan, perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar terjadi pada Senin dini hari.
Perampok mengambil uang tunai dan perhiasan dengan nilai total sekitar Rp400 juta.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Argo Wiyono mengatakan Santoso dan istrinya diikat dan dilakban di dalam kamar rumah dinasnya.
"Kurang lebih antara pukul 03.00-04.00 WIB telah terjadi pencurian dengan kekerasan.
Walikota dan istri disekap dengan cara diikat dan dilakban," ujar Argo.***
