Diduga uang Kopda M (Muslimin) untuk membayar pembunuh bayaran yang totalnya Rp 120 juta berasal dari uang mertuanya sendiri.
Dilansir dari Antara, ada pengakuan salah satu pegawai di rumah Kopda Muslimin.
Pegawai tersebut mengaku diperintahkan meminta uang kepada mertua.
“Jadi salah satu pegawai di rumah Kopda Muslimin ini ditelepon untuk meminta uang kepada ibu mertuanya guna biaya rumah sakit,” ujar Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar di Semarang.
Tak sampai disitu, kemudian ada lagi permintaan uang lagi yang berjumlah Rp 90 juta.
Uang ini diminta karena biaya rumah sakit masih kurang.
Polisi menduga uang sejumlah Rp 120 juta itu diberikan kepada pembunuh bayaran, sedangkan Rp 90 juta sebagai biaya melarikan diri Kopda M.
Total uang dari mertuanya tersebut jumlahnya sampai Rp 210 juta.***