Kronologi Percobaan Pembunuhan Istri TNI di Semarang, Disantet Hingga Ditembak. Suami Masih Buron, Kemana?

- 26 Juli 2022, 08:02 WIB
Kapolda Irjen Pol Ahmad Luthfi memaparkan latarbelakang perselikuhan atau cinta segitiga dibalik kasus penembakan istri TNI, di Mapolda  jateng, Senin 25 Juli 2022
Kapolda Irjen Pol Ahmad Luthfi memaparkan latarbelakang perselikuhan atau cinta segitiga dibalik kasus penembakan istri TNI, di Mapolda jateng, Senin 25 Juli 2022 /Humas Polda Jateng/

KALBAR TERKINI - Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Ahmad Luthfi mengatakan anggota TNI Kopda Muslimin telah memerintahkan eksekutor untuk meracuni, mencuri, hingga mengguna-guna sang istri satu bulan sebelum penembakan.

"Jadi sebelumnya itu satu bulan yang lalu, berdasarkan keterangan, ini baru keterangan ya belum kita crosscheck, dia sudah memerintahkan eksekutor untuk meracun istrinya. Yang kedua mencuri.

Jadi pura-pura mencuri, yang jelas targetnya istrinya itu mati.

Kemudian yang ketiga dia menggunakan santet," kata Luthfi dalam konferensi pers, Senin 25 Juli 2022.

Baca Juga: UPDATE KLASEMEN Liga 1 Indonesia, Madura United Kokoh Pimpin Klasemen, Arema, Persebaya dan Persija 0 Poin

Kopda Muslimin juga sudah menyiapkan senjata sejak merencanakan pembunuhan sang istri.

Menurutnya, si prajurit itu juga sampai menggelar rapat pematangan strategi bersama tim eksekutor dan pengawas.

Kopda Muslimin diduga membayar Rp120 juta ke komplotan eksekutor yang menembak istrinya, Rina Wulandari.

Ia menjelaskan Muslimin memberi uang tersebut saat menunggu istrinya di rumah sakit usai kejadian penembakan.

"Di rumah sakit, suami korban melakukan peneleponan kepada eksekutor, untuk memperoleh transaksi uang hasil pelaksanaan kegiatan.

Baca Juga: Kronologi Roy Suryo Jadi Tersangka Kasus Meme Stupa Mirip Jokowi. Berawal dari Sekedar Unggahan Berujung Teror

Kemudian suami korban keluar, di mini market, 300 meter dari rumah sakit, diberikan uang Rp120 juta sebagai kompensasi," jelas Luthfi.

Luthfi menyampaikan motif Kopda Muslimin ingin menghabisi nyawa istrinya lantaran yang bersangkutan telah memiliki pacar berinisial W.

Ia bahkan mengajak W melarikan diri usai melakukan aksi tersebut.

"Jadi pacarnya W itu sudah kita lakukan pengamanan.

Bahwa dia sempat lari, jadi yang bersangkutan lari setelah melakukan kegiatan ini, tetapi pacarnya tidak mau.

Jadi motifnya itu," tambahnya.

Baca Juga: Janggal, Suaminya Menghilang Setelah Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Penembakan Istri TNI di Semarang,Motifnya?
 
Dalam kasus tersebut, ia mengatakan pihaknya sudah menangkap lima orang pelaku yang diduga terlibat.

Luthfi pun meminta Muslimin untuk menyerahkan diri.

"Saya imbau kepada suami korban yang diduga ini masih dalam pencarian kita untuk segera menyerahkan diri sebelum kita tim melakukan tindakan tegas," katanya.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan Kopda Muslimin merupakan aktor intelektual atau master mind penembakan istrinya sendiri di Semarang, Jawa Tengah.

Andika ingin pelaku segera ditangkap dan dikenakan pidana maksimal.***

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah