Network
KALBAR TERKINI – big data yang di klaim Menko Marinves, Luhut Binsar Pandjaitan mendapati sorotan publik hingga saat ini.
Salah satu yang tak tertinggal memberikan komentar terkait hal tersebut yakni Rocky Gerung, mengungkapkan bahwa big data milik Luhut menjadi sumber kekacauan.
Rocky menambahkan untuk merawat bangsa menggunakan pikiran, big ideas bukan melalui big data.
Baca Juga: Rocky Gerung Ungkap Pemilu Ada Baiknya Dipercepat Bukan Diperpanjang
"Jadi yang terjadi sebenarnya karena tidak paham Ideas of Democracy, berkumpul itu artinya mengucapkan pikiran bukan menyerangkan pukulan," ucap Rocky Gerung dikutip dari kanal YouTube Total Politik.
Rocky juga memberikan komentar terkait orang sekeliling Jokowi, mengenai jika saja ia diapit oleh Mohammad Hatta dan Sutan Syahrir, maka pembicaraan yang tejadi adalah big ideas atau pemikiran ide yang besar bukan soal big data.
Pengamat Pendidikan Demokrasi itu juga sangat menyesal hal big data yang bisa memecahbelahkan negeri seperti sekarang ini.
Baca Juga: One Piece 1047, Awakening Luffy Selamatkan Aliansi, Onigashima Akan Runtuh
Lantas ia menambahkan bahwa negeri ini didirikan oleh buku, oleh ide, tapi berakhir di pecah belah dengan big data.
Rocky juga mengemukakan bahwa awal berdirinya bangsa ini karena peran dari Sutan Syahrir, Ir. Soekarno, dan Mohammad Hatta yang terus berjuang untuk membentuk suatu gagasan ide yang besar agar bangsa ini bisa maju.
"Syahrir, Soekarno dan Hatta adalah sosialis, mereka membaca buku untuk membentuk big ideas bukan big data," kata Rocky Gerung.
Baca Juga: Link Download Game Minecraft PE Versi 1.19.0.24 25 Beta Terbaru 2022
Menurut Rocky salah satu insiden dikarenakan big data yakni penggeroyokan Ade Armando beberapa waktu lalu.
"Teman saya Ade Armando adalah korban big data, jadi kita harus minta pertanggung jawaban siapa yang punya ide dari big data tersebut," tutur Rocky Gerung.
Seperti diketahui, Ade Armando dianiaya massa saat hadir pada demo mahasiswa 11 April 2022 di depan Gedung MPR/DPR.
Mengalami wajah babak belur dan hingga saat ini dalam kondisi pemulihan yang sudah cukup membaik.***
