Teroris 'Sukses' Permalukan Indonesia: AS Berlakukan 'Securty Alert'!

- 9 April 2021, 22:28 WIB
PERINGATAN KEAMANAN -  Kedutaan Besar AS di Indonesia  memberlakukan  peringatan keamanan (security alert) bagi warga negaranya yang sedang berada di Indonesia terhitung sejak Rabu,  7 April 2021//GAMBAR: LAMAN KEDUBES AS  DI INDONESIA/
PERINGATAN KEAMANAN - Kedutaan Besar AS di Indonesia memberlakukan peringatan keamanan (security alert) bagi warga negaranya yang sedang berada di Indonesia terhitung sejak Rabu, 7 April 2021//GAMBAR: LAMAN KEDUBES AS DI INDONESIA/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Juga dicantumkan alamat  Konsulat Jenderal AS di Surabaya, Indonesia:  + 62-31-297-5300 atau + 62-21-5083-1000 setelah jam kerja atau https://id.usembassy.gov/embassy-consulates/surabaya/ [email protected] Badan Konsuler AS di Bali, Indonesia + 62-361-233-605 atau + 62-21-5083-1000 setelah jam kerja.

Kontak berikut:  [email protected]  untuk update rutin, ikuti Konsulat Jenderal AS di Surabaya di Twitter dan Facebook serta Kedutaan Besar AS di Jakarta di Twitter dan Facebook.  Juga ke Departemen Luar Negeri - Urusan Konsuler 888-407-4747 atau 202-501-4444 1.

Tumpas Radikalisme dan Terorisme

Menanggapi peringatan keamanan tersebut, pihak Indonesia Police Watch (IPW) menilai, ancaman terorisme  di Indonesia masih tinggi sehingga perlu segera disikapi oleh pihak Polri dengan membersihkan sarang sarang terorisme dan radikalisme karena mengancam ketertiban umum.

Pihak IPW mendesak Kabaintelkam Polri untuk bekerja keras, dan membuat langkah langkah nyata untuk membersihkan kantong kantong terorisme dan radikalisme di negeri ini. Tujuannya,  agar kelompok terorisme tidak memiliki ruang gerak untuk beraksi.

Sebab,  dalam peringatan dini yang dikeluarkan pada 7 April 2021, Kedubes AS menyebutkan, pasca terjadinya teror bom di Makassar, dan teror penembakan di Mabes Polri,  ancaman terorisme di Indonesia masih tinggi.

Rilis yang ditandatangani Ketua Presdium IPW Neta S Pane, Jumat, 9 April 2021 menyatakan,  potensi ancaman teroris memang masih tinggi. Di Jabodetabek misalnya, sejumlah kantong teroris sudah diacak acak polisi, tapi di kawasan Depok, Tangsel, dan Tangerang,  belum berhasil diringkus.

Dari pendataan IPW,  sedikitnya ada 11 daerah yang rawan teroris di Indonesia, yakni Jakarta, Jabar, Jateng, Jogja, Jatim, Papua, Sulsel, Sulteng, Lampung, Sumut, dan Banten. Di Banten berbagai langkah antisipasi sudah dilakukan polisi. Antara lain,  mengumpulkan kiai kampung, penyuluh agama, dan guru madrasah di seluruh Banten.

Tujuannya,  agar paham radikalisme, terorisme dan intoleransi,  bisa diminimalisir. Bahkan dilakukan dialog dengan eks napi teroris (napiter) secara aktif.  Misalnya, Yayasan Lingkar Perdamaian bersama Polda Banten, pekan lalu melakukan seminar kebangsaan dan agrokultural.

Seminar ini untuk mengubah mindset anggota Yayasan Lingkar Perdamaian dan Bina Insan Mandiri yang sebagian besar adalah napiter. Lewat dialog, diskusi, dan seminar,  diharapkan para eks napiter bisa mandiri, bisa maju. 

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah