Reyzta: Belajar dari Google dan Youtube Sebelum Tes Kebhinekaan Agar Lolos di Program Pertukaran Mahasiswa

- 19 Juli 2022, 21:14 WIB
Reyzta, satu di antara empat mahasiswa IKIP PGRI Pontianak, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia berhasil mendapatkan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dari Kemendikbud Dikti
Reyzta, satu di antara empat mahasiswa IKIP PGRI Pontianak, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia berhasil mendapatkan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dari Kemendikbud Dikti /Yulia Ramadhiyanti/Kalbar Terkini

KALBAR TERKINI - Reyzta, satu di antara empat mahasiswa IKIP PGRI Pontianak, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia berhasil mendapatkan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dari Kemendikbud Dikti.

"Agar lolos program ini yang pertama saya lakukan adalah melengkapi persyaratan.

Setelah lolos seleksi berkas dilanjutkan tes khebhinekaan.

Untuk tes khebinekaan ini, saya belajar baik itu dari google atau youtube,"ungkap Reyzta.

Baca Juga: Siapa Sebenarnya Pelaku Penembakan Istri TNI di Semarang? Apa Motifnya?

Menurutnya,  ia tertarik mengikuti PMM  tersebut karena ingin keluar dari zona nyaman.

"Saya ingin mengeksplor lebih jauh tentang 'bagaimana ya jika saya berkuliah diluar?'

Saya juga ingin mengenal diri saya sendiri lebih dalam untuk menemukan kemampuan baru, serta bertemu  teman-teman yang berbeda dari daerah lain," ujarnya.

Sebelum berangkat ke Malang, Reyzta mempersiapkan data keberangkatan di akun pmm dan memvertifikasi data aktif program di laman MBKM untuk pengajuan dana saat pemberangkatan.

Baca Juga: Genta Buana, SMA N 1 Segedong dan SMP N 17 Pontianak Juarai IKIP PGRI Pontianak Open Drumband Competition

"Saya juga wajib mengikuti pembekalan dari kampus penerima untuk membahas mata kuliah yang akan ditempuh bersama kampus saya.

Sehingga saya harus berdiskusi terlebih dahulu dengan Ketua Prodi saya terkait mata kuliah agar tidak ada yang keliru", jelasnya.

Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP PGRI Pontianak, Muhammad Thamimi, M.Pd., mengatakan ada empat mahasiswa dari Prodinya yang lolos di PMM tahun ini.

"Reyzta dan Febby Alyka Putri di IKIP PGRI Malang, vitus Kresensius di Universitas Khatolik Santo Thomas Medan  dan Windi Adezulka Anggraeni di Universitas Tidar Magelang.

Baca Juga: Update, Berikut Beda Hasil Autopsi Polres Jakarta Selatan vs Kuasa Hukum Brigadir J

Semoga mereka mendapatkan pengalaman, ilmu baru, teman baru, jejaring baru diluar kampus tempat mereka kuliah sekarang," harap Thamimi.

Menurutnya, dengan lolosnya keempat mahasiswa ini  juga dapat memacu mahasiswa lain agar tertarik untuk mengikuti program PMM yg ditawarkan oleh Kemendikbud Dikti.

"Saya juga sangat berharap mereka yang berhasil lolos dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini, dapat belajar dengan serius karena ini merupakan kesempatan bagi mereka mengembangkan keterampilan di lingkungan dan budaya yang baru," ujarnya.

Ia juga menambahkan, para mahasiswa yang lolos tersebut akan di uji ketangguhannya, mereka ditantang menjadi pemimpin bagi diri sendiri yang mampu mengambil keputusan yang tepat dan bijak di tengah kondisi yang berbeda, dan semoga mereka dapat menjadi penebar nilai-nilai toleransi dan kebersamaan yang menguatkan semangat kebinekaan global.***

 

Editor: Yuni Herlina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x