KALBAR TERKINI - IKIP PGRI Pontianak membuat terobosan dengan tidak mewajibkan mahasiswa melaporkan penelitian dalam bentuk skripsi, melainkan melalui diseminasi pada forum ilmiah dan mempublikasikan melalui jurnal-jurnal terakreditasi nasional atau internasional.
Diseminasi yang di selenggarakan oleh LPPM IKIP PGRI Pontianak tersebut meluluskan 22 mahasiswa tanpa skripsi.
Di antara mahasiswa yang lulus tanpa skripsi tersebut adalah mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Najla Shafa Fadillah dan Magdalena Pitra Yatty.
Kedua mahasiswa tersebut ikut begabung di penelitian kolaborasi bersama dosen, yang dibiayai oleh LPDP melalui skema RISPRO (riset inovatif produktif).
Baca Juga: Sosialisasikan MISB Kampus Merdeka, IKIP PGRI Pontianak Siapkan Karier Mahasiswa di Masa Depan
"Penelitian yang kami lakukan merupakan analisis keterampilan berbicara melalui proyek penguatan profil pelajar Pancasila yang dilakukan di SMP Negeri 1 kuala Mandor B. Hanya butuh waktu selama 6 bulan untuk menyelesaikannya," jelas Magdalena Pitra Yatty.
Menurutnya, selain tidak harus mengerjakan skripsi penelitian payung yang mereka ambil tersebut juga melatih mereka untuk mengembangkan potensi diri serta mengamalkan atau menerapkan ilmu yang di dapatkan di lingkungan kampus kepada lingkungan masyarakat.
May Yuliastri Simarmata, satu di antara dosen peneliti yang memayungi penelitian kedua mahasiswa tersebut berharap, riset yang dibiayai oleh LPDP melalui Skema Rispo dapat memotivasi mahasiswa Prodi Bahasa Indonesia dapat terus berkarya dalam penelitian.