"Saya juga wajib mengikuti pembekalan dari kampus penerima untuk membahas mata kuliah yang akan ditempuh bersama kampus saya.
Sehingga saya harus berdiskusi terlebih dahulu dengan Ketua Prodi saya terkait mata kuliah agar tidak ada yang keliru", jelasnya.
Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP PGRI Pontianak, Muhammad Thamimi, M.Pd., mengatakan ada empat mahasiswa dari Prodinya yang lolos di PMM tahun ini.
"Reyzta dan Febby Alyka Putri di IKIP PGRI Malang, vitus Kresensius di Universitas Khatolik Santo Thomas Medan dan Windi Adezulka Anggraeni di Universitas Tidar Magelang.
Baca Juga: Update, Berikut Beda Hasil Autopsi Polres Jakarta Selatan vs Kuasa Hukum Brigadir J
Semoga mereka mendapatkan pengalaman, ilmu baru, teman baru, jejaring baru diluar kampus tempat mereka kuliah sekarang," harap Thamimi.
Menurutnya, dengan lolosnya keempat mahasiswa ini juga dapat memacu mahasiswa lain agar tertarik untuk mengikuti program PMM yg ditawarkan oleh Kemendikbud Dikti.
"Saya juga sangat berharap mereka yang berhasil lolos dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini, dapat belajar dengan serius karena ini merupakan kesempatan bagi mereka mengembangkan keterampilan di lingkungan dan budaya yang baru," ujarnya.
Ia juga menambahkan, para mahasiswa yang lolos tersebut akan di uji ketangguhannya, mereka ditantang menjadi pemimpin bagi diri sendiri yang mampu mengambil keputusan yang tepat dan bijak di tengah kondisi yang berbeda, dan semoga mereka dapat menjadi penebar nilai-nilai toleransi dan kebersamaan yang menguatkan semangat kebinekaan global.***