Bolehkah Dosen Mempersulit Mahasiswa? Berikut Pendapat Abdul Somad

- 16 Februari 2022, 13:52 WIB
Ilustrasi. Perkuliahan di Kampus
Ilustrasi. Perkuliahan di Kampus /Pixabay

KALBAR TERKINI - Seorang dosen memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia.

Menjadikan manusia ke tingkatan lebih tinggi dan berkembang menjadi lebih baik.

Namun dalam beberapa kasus proses pendidikan di kampus ada kecenderungan mahasiswa merasa dipersulit oleh seorang dosen, baik dalam proses perkuliahan maupun dalam proses mengerjakan tugas akhir atau skripsi

Lantas bagaimana hukum dalam pandangan Islam ketika ada dosen yang mempersulit mahasiswa?

Baca Juga: Dorce Dimakamkan Sesuai Fitrahnya Sebagai Seorang Laki-laki, Ini Penjelasan Ustaz Anna Muhajir

Baca Juga: ALUR PENDAFTARAN SNMPTN 2022, Catat Syarat dan Jadwalnya

Dilansir dari kanal YouTube Portir Media yang diunggah pada 8 November 2020, Ustadz Abdul Somad menjelaskan tentang hukum dosen yang mempersulit mahasiswa.

Menurutnya, mempersulit urusan orang lain merupakan tindakan dzalim yang dapat membukakan diri kepada keburukan.

“Tolong saudaramu yang mendzalimi atau yang didzalimi. Kalau yang didzalimi kami tahu caranya Ya Rasulullah! Bagaimana orang yang mendzalimi, cara menolongnya? Tahan tangannya”, pungkas Ustadz Abdul Somad.

Jika menemui seseorang yang dzalim, bagaimana harus memperingatkan dan mendoakannya agar Allah SWT menolongnya.

Baca Juga: KESEMPATAN Beasiswa Untuk Guru di 11 Universitas Terkenal di Luar Negeri,Berikut Syarat dan Universitas Tujuan

Karena kelak Allah SWT yang akan menuntut seseorang yang dzalim kepada orang lain.

Dan Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan bagi seseorang yang telah memudahkan urusan orang lain.

Dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa melepaskan kesusahan duniawi seorang Muslim, Allah akan melepaskan kesusahannya pada hari kiamat.

Baca Juga: TIPS DAN TRIK Dapatkan Beasiswa ke Luar Negeri Dengan TOEFL Pas-pasan, Nomor 3 Buat Makin Termotivasi

Barangsiapa memudahkan seorang yang mendapat kesusahan, Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat.” (HR Muslim).

Ustazd Abdul Somad pun menganjurkan mahasiswa yang dipersulit dosennya untuk melaporkan kepada pihak yang bertanggung jawab terlebih dahulu.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ustadz Wandra Irvandi, yang juga berprofesi sebagai akademisi di IKIP PGRI Pontianak, menyampaikan kepada mahasiswa yang merasa didzalimi oleh dosennya untuk lebih banyak bersabar dan tetap istoqomah dalam ketaatan.

”Bedakan antara mengajar, mendidik dan mendzalimi.

Mengajar itu sendiri adalah proses transfer informasi sedangkan mendidik adalah proses dimana dosen mengarahkan mahasiswa untuk mengaplikasikan informasi yang telah diterimanya pada saat proses pembelajaran”, jelas Wandra.

Sedangkan seorang dosen dikatakan dzalim itu ketika seorang mahasiswa telah melakukan hal yang benar tetapi masih juga disalahkan tanpa alasan yang jelas.

“Ada baiknya juga jika ada mahasiswa yang merasa sudah melakukan hal yang benar tapi masih tidak mendapatkan kelancaran dan kemudahan dalam perkuliahannya untuk membicarakannya secara baik-baik terlebih dahulu dengan dosen bersangkutan.

Kalaupun masih menemui kesulitan tidak salahnya untuk melaporkan kepada pimpinan kampus tersebut agar mendapatkan solusi,” tambahnya.***

Editor: Ponti Ana Banjaria

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah