KALBAR TERKINI – Pengertian Kata Baku dan Tidak Baku, Berikut Perbedaan, Hingga Contohnya Perlu Untuk Diketahui.
Pengelolaan bahasa Indonesia yang baik, tentunya berdasarkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
Terdapat banyak sekali kata, makna dan istilah di dalam PUEBI yang sang perlu kita pelajari hingga pahami, sebagai warga negara berbakti.
Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Sowan ke PBNU, Pendiri NU Kembali Naskah Kamus Sejarah Indonesia
Dari sekian banyak itu salah satunya, kata baku dan tidak baku. Yah, tentu bukan hanya nama saja, melainkan pengertian dan pengucapan hingga tulisan juga berbeda.
Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Sumber utama yang telah ditentukan dalam pemakaian bahasa baku yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Kata baku pada umumnya digunakan dalam kalimat resmi (lisa dan tertulis).
Sedangkan, kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Biasanya kata tidak baku dipakai dalam bahasa sehari-hari.
Penggunaan kata baku seperti persuratan antar instansi, lamaran pekerjaan, karangan ilmiah, perundang-undangan, surat keputusan, nota dinas, rapat dinas, pidato resmi, diskusi, penyampaian pendidikan dan lain sebagainya.
Sedangkan, pada kata tidak baku disebabkan oleh beberapa faktor seperti pemakaian bahasa tidak mengetahui bentuk penulisan dari kata-kata yang dimaksud, pemakai terpengaruh oleh orang yang biasa menggunakan kata tidak baku, pemakai bahasa tidak baku akan selalu ada karena tidak mau memperbaiki kesalahannya sendiri.
Baca Juga: Telah Ditetapkan sebagai WBtB, Disdikbud Kota Pontianak Susun Kamus Bahasa Melayu Pontianak
Ada beberapa contoh perbedaan kata baku dan tidak baku
Kata Baku – Kata Tidak Baku
1. Aktif – Aktip
2. Apotek – Apotik
3. Aktivitas – Aktifitas
4. Analisis – Analisa
5. Atlet – Atlit
6. Asas – Azas
7. Daftar – Daptar
8. Definisi – Difinisi
9. Diagnosis – Diagnosa
10. Ekstrem – Ekstrim
11. Februari – Pebruari
12. Film – Filem
13. Foto – Photo
14. Hierarki – Hirarki
15. Hakikat – Hakekat
16. Hipotesis – Hipotesa
17. Ijazah – Ijasah
18. Imbau – Himbau
19. Izin – Ijin
20. Jadwal – Jadual
21. Kaidah – Kaedah
22. Khotbah – Khutbah
23. Karier – Karir
24. Konferesi – Konperensi
25. Konkret – Konkrit
26. Koordinasi – Koordinir
27. Kualitas – Kwalitas
28. Kuitansi – Kwitansi
29. Kuantitas – Kwantitas
30. Lubang – Lobang
31. Manajemen – Managemen
32. Manajer – Manager
33. Mencolok – Menyolok
34. Menerjemahkan – Menterjemahkan
35. Menerapkan – Menterapkan
36. Mengesampingkan – Menyampingkan
37. Mengubah – Merubah
38. Menyukseskan – Mensukseskan
39. Metode – Metoda
40. Nasihat – Nasehat
41. November – Nopember
42. Objektif – Obyektif
43. Presentase – Prosentase
44. Pertanggungjawaban – Pertanggung-jawaban
45. Psikotes – Psikotest
46. Produktivitas – Produktifitas
47. Risiko – Resiko
48. Rezeki – Rejeki
49. Sekretaris – Seketaris
50. Silakan – Silahkan
51. Sintesis – Sintesa
52. Sistem – Sistim
53. Standardisasi – Standarisasi
54. Subjektif – Subyektif
55. Sutera – Sutra
59. Tafsiran – Tapsiran
60. Teknik – Tehnik
61. Terampil – Trampil
62. Tradisional – Tradisionil
63. Utang – Hutang
64. Varietas – Varitas
65. Wujud – Ujud
66. Zaman – Jaman
67. Zona – Zone
Itulah beberapa contoh mengenai perbedaan kata baku dan tidak baku yang perlu untuk diketahui, kata-kata itupun seringkali kita lihat bentuk tulisan maupun ucapan, serta pendengaran dalam bentuk lisan.