Sejarah 14 April, Kecelakaan RMS Titanic Dimulai Tewaskan 1,514 Orang

14 April 2021, 06:37 WIB
KAPAL Titanic dari Facebook resmi @OfficialTitanicII.* //Facebook resmi @OfficialTitanicII

KALBAR TERKINI – 14 April 1912 Kapal RMS Titanic menabrak gunung es dan tenggelam di sekitar Newfoundland.

RMS Titanic adalah sebuah kapal penumpang super Britania Raya yang tenggelam di Samudra Atlantik Utara pada tanggal 15 April 1912.

Kapal tersebut tenggelam setelah menabrak sebuah gunung es pada pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris ke New York City

Baca Juga: Sejarah 12 April, Perang Sesama Bangsa Amerika Pro Persatuan dan Pro Serikat Pecah

Baca Juga: Sejarah 11 April, Tokoh Paling Penting Abad 20 Britania Raya Mundur dari Jabatan PM

Tenggelamnya Titanic mengakibatkan kematian sebanyak 1.514 orang dalam salah satu bencana maritim masa damai paling mematikan sepanjang sejarah.

Titanic merupakan kapal terbesar di dunia pada pelayaran perdananya.

Satu dari tiga kapal samudra kelas Olympic dioperasikan oleh White Star Line.

Kapal ini dibangun pada 1909 sampai 1911 oleh galangan kapal Harland and Wolff di Belfast. Kapal ini sanggup mengangkut 2.224 penumpang.

Para penumpangnya terdiri dari sejumlah orang terkaya di dunia, serta lebih dari seribu emigran dari Britania RayaIrlandiaSkandinavia, dan negara-negara lain yang mencari kehidupan baru di Amerika Utara.

Kapal ini dirancang senyaman dan semewah mungkin, dengan dilengkapi gimnasium, kolam renang, perpustakaan, restoran kelas atas dan kabin mewah.

Kapal ini juga memiliki telegraf nirkabel mutakhir yang dioperasikan untuk keperluan penumpang dan operasional kapal.

Meski Titanic mempunyai perlengkapan keamanan yang maju seperti kompartemen kedap air dan pintu kedap air yang bisa dioperasikan dari jarak jauh.

Kapal tersebut tidak memiliki sekoci yang cukup untuk menampung seluruh penumpang kapal. Karena regulasi keamanan laut yang sudah kuno.

Titanic hanya mengangkut sekoci yang hanya mampu menampung 1.178 penumpang – sepertiga dari total penumpang dan awak kapalnya.

Setelah meninggalkan Southampton pada 10 April 1912, Titanic berhenti di CherbourgPrancis dan Queenstown (sekarang Cobh), Irlandia sebelum berlayar ke barat menuju New York.

Pada tanggal 14 April 1912, empat hari pasca pelayaran, tepatnya 375 mil di selatan Newfoundland, kapal menabrak sebuah gunung es pukul 23:40 (waktu kapal; UTC-3).

Tabrakan agak menggesek ini mengakibatkan pelat lambung Titanic melengkung ke dalam di sejumlah tempat di sisi kanan kapal dan mengoyak lima dari enam belas kompartemen kedap airnya.

Selama dua setengah jam selanjutnya, kapal perlahan terisi air dan tenggelam.

Para penumpang dan sejumlah awak kapal diungsikan ke dalam sekoci, kebanyakan sudah diluncurkan dalam keadaan setengah penuh.

Banyak pria dalam jumlah yang tidak sepadan – hampir 90 persen di Kelas Dua - ditinggalkan karena para petugas yang memuat sekoci mematuhi protokol "wanita dan anak-anak dahulu".

Tepat sebelum pukul 2:20, Titanic patah dan haluannya tenggelam bersama seribu penumpang di dalamnya.

Orang-orang di air meninggal dalam hitungan menit akibat hipotermia karena bersentuhan dengan samudra yang sangat dingin.710 penumpang selamat diangkat dari sekoci oleh RMS Carpathia beberapa jam kemudian.

Musibah ini ditanggapi dengan keterkejutan dan kemarahan dunia atas jumlah korban yang besar dan kegagalan regulasi dan operasi yang terjadi serta sekoci dan alat kelengkapan penyelamatan lainnya yang tidak memadai.

Penyelidikan publik di Britania dan Amerika Serikat mendorong perbaikan besar-besaran keselamatan laut.

Salah satu warisan terpenting dari bencana ini adalah penetapan Konvensi Internasional untuk Keselamatan Penumpang di Laut (SOLAS), yang masih mengatur keselamatan laut sampai sekarang.

Banyak korban selamat kehilangan seluruh kekayaan dan harta benda mereka dan menjadi miskin; banyak keluarga, terutama keluarga awak kapal dari Southampton, kehilangan sumber nafkah utamanya.

Mereka semua dibantu oleh banjirnya simpati dan sumbangan amal dari masyarakat.

Beberapa pria yang selamat, terutama kepala White Star Line, J. Bruce Ismay, dicela sebagai pengecut karena meninggalkan kapal ketika penumpang lain masih di atasnya, dan mereka diasingkan oleh publik.

Bangkai Titanic masih ada di dasar laut, perlahan hancur di kedalaman 12415 kaki (3784 m).

Sejak ditemukan kembali pada tahun 1985, ribuan artefak diangkat dari dasar laut dan dipamerkan di berbagai museum di seluruh dunia. 

Baca Juga: Sejarah 9 April, Presiden Bentuk Kabinet Djuanda ketika Presiden Nigeria Dibunuh

Baca Juga: Sejarah 8 April, Birma Bumihanguskan Kerajaan Ayutthaya Milik Bangsa Thai

Titanic telah menjadi salah satu kapal ternama dalam sejarah. Keberadaannya terus diingat oleh sejumlah buku, film, pameran, dan tugu peringatan.

Berikut sejarah lain yang tercatat di tanggal 14 April

1865 - Aktor dan simpatisan konfederasi John Wilkes Booth menembak presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln di teater FordWashington, D.C.

1989 - Sebuah bom mobil meledak di TrincomaleeSri Lanka, menewaskan 38 orang.***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Berbagai Sumber Wikipedia.org

Tags

Terkini

Terpopuler