Di tengah fenomena pemblokiran TikTok di beberapa negara, ternyata ada aplikasi lain dari China yang popularitasnya melambung belakangan ini.
Berdasarkan data pelacak aplikasi, CapCut menunjukan angka unduhan yang meningkat dalam beberapa minggu terakhir dibandingkan TikTok.
Dikutip dari Wall Street Journal, tidak seperti TikTok, CapCut seolah terhindar dari pengawasan peraturan atas praktik penanganan data pengguna.
Padahal pemerintahan Biden telah mendorong para pendiri ByteDance untuk melepaskan kepemilikan mereka di TikTok dengan alasan mengatasi kekhawatiran atas ancamannya terhadap keamanan nasional AS.
Diluncurkan pada tahun 2020, CapCut memiliki lebih dari 200 juta pengguna aktif bulanan, menurut data dari Diandian yang berbasis di Shanghai.
Sedangkan TikTok memiliki lebih dari satu miliar pengguna secara global.
CapCut mengatakan dalam kebijakan privasinya bahwa untuk menyediakan layanan, ia mengumpulkan konten seperti foto dan video yang diunggah pengguna, serta data pengguna termasuk lokasi, jenis kelamin, dan tanggal lahir mereka, yang umum untuk alat pengeditan video.
Mereka mengaku menyimpan data semacam itu di AS dan Singapura, seperti halnya TikTok.