DETROIT, KALBAR TERKINI - Terbukti sudah prediksi bahwa pihak Twitter Inc mendua hati terkait rencana Elon Musk sejak April 2022 untuk total membelinya.
Masalahnya, pihak Twitter sangat percaya diri bahwa media sosialnya sanggup mempengaruhi opini apa saja, dan di mana saja, bahkan hingga mendunia.
Pentingnya Twitter juga snagat terasa oleh pemilik Tesla dan SpaceX, yang siap membeli Twitter senilai 44 miliar dolar AS ini.
Hanya saja, ketahuan bhwa Musk sangat bernafsu untuk menjadi pemilik tunggal Twitter.
Baca Juga: Elon Musk Cemaskan Ekonomi Dunia, PHK Hantui Karyawan Tesla!
Namun belakangan, Musk berbalik ragu untuk membeli Twitter menyusul prediksinya pekan lalu bahwa dunia bisnis di jagat ini untuk bidang apa saja, bakal terpuruk dalam waktu dekat.
Dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, Selasa, 6 Juni 2022, Musk mengancam akan meninggalkan tawarannya senilai 44 miliar dolar AS untuk membeli Twitter.
Ini karena Twitter dituduhnya menolak untuk memberikan informasi tentang bot spam dan akun palsunya.
Apakah pernyataan ini sekadar dalih untuk membatalkan niatnya membeli Twitter, yang pasti ancaman itu sudah dikemukakan langsung oleh kuasa hukum dari pihak Tesla dan SpaceX.