Covid Purba Infeksi Manusia 25 Ribu Tahun Silam

- 24 April 2021, 02:05 WIB
KORONA PURBA -  Virus korona purba diyakini menginfeksi manusia sejak 25 ribu tahun silam. Seiring waktu, varian tertentu muncul lebih sering daripada yang diharapkan,  dan terjadi secara kebetulan./GAMBAR ILUSTRASI: PIXABAY/GRAFIS & CAPTION: OKTAVIANUS C/
KORONA PURBA - Virus korona purba diyakini menginfeksi manusia sejak 25 ribu tahun silam. Seiring waktu, varian tertentu muncul lebih sering daripada yang diharapkan, dan terjadi secara kebetulan./GAMBAR ILUSTRASI: PIXABAY/GRAFIS & CAPTION: OKTAVIANUS C/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Baca Juga: Covid-19 India 16 Juta, Warganya 'Serbu Indonesia, Menkes: Gunakan saja PPKM Mikro!

Bajak Mesin Sel Manusia

Ketika menyelinap ke dalam sel manusia, virus korona membajak mesin sel untuk bereplikasi. Artinya, keberhasilan virus bergantung pada interaksinya dengan ratusan protein manusia yang berbeda.

Para peneliti memperbesar sekumpulan 420 protein manusia, yang diketahui berinteraksi dengan virus korona. Sebanyak 332 protein di antaranya, berinteraksi dengan SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19. 

Sebagian besar protein ini telah membantu virus untuk mereplikasi di dalam sel, tetapi beberapa di antaranya membantu sel melawan virus.

Gen yang mengkode protein tersebut bermutasi secara terus-menerus dan acak.

Baca Juga: 44.172 orang Meninggal Dunia, Ini Data Terbaru Covid-19 di Indonesia Jumat, 23 April 2021

Tetapi, jika mutasi memberikan keuntungan pada gen -seperti kemampuan yang lebih baik untuk melawan virus- maka mutasi ini akan memiliki peluang yang lebih baik untuk diturunkan ke generasi berikutnya. 

Memang, para peneliti menemukan bahwa di kalangan orang keturunan Asia Timur, gen tertentu yang diketahui berinteraksi dengan virus korona telah dipilih. Dengan kata lain, seiring waktu, varian tertentu muncul lebih sering daripada yang diharapkan dan terjadi secara kebetulan.  

Serangkaian mutasi ini, kemungkinan besar membantu nenek moyang populasi ini menjadi lebih resisten terhadap virus purba, dengan mengubah seberapa banyak protein ini yang dibuat oleh sel. 

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah