Sementara, Rangers terpantau bermain sabar dan menunggu momentum untuk menyerang balik.
Akan tetapi, kuatnya lini tengah RB Leipzig berhasil mematahkan beberapa serangan balik yang diinisiasi Glen Kamara dan kawan-kawan.
Pada akhirnya, kedua tim tak mampu memecahkan kebuntuan hingga wasit meniup peluit panjang tanda turun minum.
Pertandingan antara RB Leipzig vs Rangers pun selesai dengan skor kacamata 0-0 di babak pertama.
Berbeda dengan babak pertama, Glasgow Rangers yang sebelumnya tampil dalam tekanan kini bermain terbuka.
Tim asuhan Giovanni Van Bronckhorst tampil lebih berani untuk membangun serangan.
Serangan Rangers dipimpin oleh Ryan Kent yang bergerak di sisi sayap. Kecepatan pemain berusia 25 tahun itu terpantau sangat merepotkan lini pertahanan Red Bull Leipzig.
Baca Juga: Review Barcelona vs Eintracht Frankfurt, Dijagokan Rebut Jawara Piala Europa, El Barca Malah Tumbang