ROMAN ABRAMOVICH LEPAS CHELSEA! ke Lembaga Amal Setelah Merugi Rp 9,7 Triliun Akibat Krisis Ukraina

- 27 Februari 2022, 20:17 WIB
Roman Abramovich Resmi Mundur Dari Kepemilikan Chelsea, Imbas Invasi Rusia ke Ukraina.
Roman Abramovich Resmi Mundur Dari Kepemilikan Chelsea, Imbas Invasi Rusia ke Ukraina. /bussinesdaylive.co

KALBAR TERKINI - Roman Abramovich Lepas Chelsea ke Lembaga Amal Setelah Merugi Rp 9,7 Triliun Akibat Krisis Ukraina, Ia juga Dilarang Masuk Inggris Selamanya.

Uni Eropa tak berani turun gelanggang melawan Rusia dalam Krisis Ukraina yang terjadi tiga hari terakhir.

Namun Uni Eropa berjanji membuat sulit hidup orang-orang besar di sekitar Presiden Vladimir Putin.

Baca Juga: Roman Abramovich Merugi Rp 9,7 Triliun Akibat Krisis Ukraina, Ia juga Dilarang Masuk Inggris Selamanya

Satu di antaranya Pemilik Chelsea Roman Abramovich yang akhirnya memilih mengalihkan klub miliknya tersebut kepada yayasan amal setelah mengalami kerugian kisaran Rp 9,7 Triliun

Tak hanya itu, dia juga dicekal tak diperbolehkan masuk Inggris selamanya.

"Selama kepemilikan saya atas Chelsea FC yang nyaris berusia 20 tahun, saya selalu memandang peran saya sebagai penjaga Klub.

Baca Juga: Chelsea vs LOSC Lille Berakhir 2-0, Lanjutan 16 Besar Liga Champions, Juara Bertahan Benamkan Wakil Perancis

Yang bertugas memastikan kami bisa sesukses mungkin hari ini, juga turut membangun untuk masa depan, sembari mengambil peran positif di masyarakat," jelas Abramovich dalam pernyataan yang dirilis laman resmi Chelsea.

"Saya selalu mengambil keputusan dengan mempertimbangkan kebaikan klub. Saya mempertahankan komitmen atas nilai ini."

"Untuk itulah mengapa hari ini saya menyerahkan kepengurusan dan perawatan Chelsea FC kepada wali amanat yayasan amal Chelsea."

Baca Juga: Chelsea vs Palmeiras di Final Piala Dunia Antarklub 2022, Gengsi Amerika Latihan dan Eropa

"Saya meyakini bahwa saat ini mereka berada dalam posisi terbaik untuk menjaga kepentingan Klub, para pemain, staf, dan fans."

Pebisnis 55 tahun itu pertama memasuki kancah sepakbola Inggris pada 2003, ketika ia mengakuisisi Chelsea dari pemilik sebelumnya, Ken Bates.

Diberitakan Kalbarterkini.com sebelumnya, krisis yang melibatkan Rusia dan Ukraina merugikan pemilik Raksasa Liga Inggris Chelsea Roman Abramovich.

Pria berusia 55 tahun tersebut dituding terlibat dalam rencana Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca Juga: CHENROBYL: Tragedi Nuklir Terburuk Sepanjang Sejarah, Bencana Nuklik yang Difilmkan, Berikut Sinopsis Lengkap

Pemilik Chelsea Roman Abramovich dilarang untuk masuk ke Inggris selamanya.

Pria asal Rusia tersebut disebut sebagai salah satu orang terdekat Presiden Rusia Vladimir Putin.

Ia dituding juga menjadi orang yang turut terlibat dalam rencana Putin.

Berdasarkan laporan dari The Sun, keamanan Inggris mengungkapkan bahwa Abramovich sudah tidak bisa lagi tinggal di Inggris.

Baca Juga: Rusia Rebut Situs Nuklir Chernobyl di Ukraina, Radiasi Radioaktif Ancam Daratan Eropa

Selain itu, pejabat di bagian imigrasi Inggris sudah diberi instruksi untuk melarang Abramovich masuk ke negara mereka.

Padahal ia memiliki sejumlah bisnis, aset di beberapa bank dan properti mewah di Inggris.

Termasuk rumah mewahnya di dekat Kensington Palace yang bernilai £125 juta.

Penyelidikan soal masalah itu masih terus dilakukan oleh unit kasus khusus 'Home Office'.

Baca Juga: MAKNA URA Dalam Bahasa Indonesia, Ucapan Orang Rusia yang Terdengar Saat Konflik Ukraina-Rusia, Penasaran?

Dengan dugaan awal bahwa Abramovich merupakan salah satu dari 35 oligarki yang mendukung keputusan-keputusan Putin.

Andai itu terjadi, sudah dipastikan bahwa Abramovich tidak akan lagi bisa menonton langsung pertandingan Chelsea di Stamford Bridge.

Pria berusia 55 tahun tersebut sejatinya sudah dilarang untuk masuk ke Inggris pada 2018 lalu.

Baca Juga: MAKNA URA Dalam Bahasa Indonesia, Ucapan Orang Rusia yang Terdengar Saat Konflik Ukraina-Rusia, Penasaran?

Meski sempat masuk ke negara tersebut menggunakan paspor Israel setelah ia disahkan menjadi warga negara Israel.

Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss belum ingin berpendapat soal apakah Abramovich juga akan dikenakan sanksi atau tidak.

Menurutnya, jika Rusia tak kunjung menghentikan konflik dengan Ukraina.

Baca Juga: Ukraina Rontokkan Lima Jet dan Satu Heli Tempur Rusia sebelum Serangan Rudal ke Kiev

Maka kemungkinan besar Inggris akan memikirkan kembali kerja sama mereka dengan Rusia, termasuk pebisnis asal Rusia yang ada di Inggris.

"Kami memiliki daftar panjang dari mereka yang terlibat dalam tindakan kepemimpinan Rusia," kata Truss dilansir dari Daily Mail.

"Jika Rusia menolak untuk menarik kembali pasukannya, kami dapat terus memanas, menargetkan lebih banyak bank, elite dan perusahaan penting."

"Ini untuk memberikan rasa sakit pada Putin dan merendahkan sistem ekonomi Rusia dari waktu ke waktu.

Menargetkan orang-orang yang dekat dengan Putin. Apa yang harus kita lakukan adalah membuatnya sesakit mungkin."***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Goal Berbagai Sumber Chelsea FC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah