KALBAR TERKINI – Berita duka datang dari Markis Kido, salah satu pahlawan bulu tangkis kebanggaan Indonesia.
Peraih medali emas di Olimpiade 2008 ini, wafat di Tangerang, Provinsi Banten, saat sedang bermain bulu tangkis, Senin, 14 Juni 2021.
Bagi keluarga , kerabat, dan pengemar, dan segenap rakyat Indonesia yang berduka, banyak kenangan manis tentang Markis, lelaki gagah, yang 'pergi' karena serangan jantung, dalam usia relatif yang muda, 36 tahun.
Toh di balik romantikanya memperjuangkan nama Indonesia di ajang olahraga sejagat , tak banyak yang tahu bahwa kelahiran Jakarta, 11 Agustus 1984,, ini sangat menyukai bola kaki.
Baca Juga: Land Cruiser Owners Indonesia Gelar Tur Jakarta-Bali, Bamsoet: Pulihkan Wisata
Di kala senggang, Markis kerap terlihat memainkan 'si kulit bundar' bersama rekan-rekannya. Sebagaimana para pecinta bola lainya, Markis dan spanyolmantan rekan setianya, Hendra Setiawan, ternyata juga memiliki kesukaan yang sama, dan juga klub sepak bola yang sama pula, FC Barcelona, yang juga dikenal sebagai Barcelona atau Barça, klub sepak bola profesional yang berbasis di Barcelona, Catalunya, Spanyol.
“Saya suka Barcelona, dengan gaya Tiki-taka-nya. Nah, sejak tahun 2005 lalu itu, saya mulai suka bola,” ucapnya semasa hidup kepada Warta Kota, belum lama berselang.
Tika-taka sendiri, secara harfiah dieja: tiqui-taca dalam bahasa Spanyol atau diucapkan sebagai 'tiki-taka', suatu gaya permainan Barcelona.
Tika-taka adalah gaya sepak bola, yang cirinya adalah umpan-umpan pendek, dan pergerakan yang dinamis, perpindahan bola melalui berbagai saluran, dan mempertahankan penguasaan bola.