Jerman 'Uber Alles': Semboyan Bayern & Dortmund Tepis Liga Super Eropa

- 21 April 2021, 03:06 WIB
NASIONALIS - Kebanggaan  fans sepak bola Jerman atas prestasi pemain-pemain nasionalnya  setidaknya menjadikan  Bayern Munich dan Borussia Dortmund merasa berat untuk bergabung di Liga Super  Eropa./PRESSEFOTO ULMER\ULLSTEIN BILD VIA GETTY IMAGES/VIA/BAYERN MUNICH NEWS AND COMMENTARY/CAPTION: OKTAVIANUS
NASIONALIS - Kebanggaan fans sepak bola Jerman atas prestasi pemain-pemain nasionalnya setidaknya menjadikan Bayern Munich dan Borussia Dortmund merasa berat untuk bergabung di Liga Super Eropa./PRESSEFOTO ULMER\ULLSTEIN BILD VIA GETTY IMAGES/VIA/BAYERN MUNICH NEWS AND COMMENTARY/CAPTION: OKTAVIANUS /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

KABAR TERKINI - Dua klub raksasa sepakbola Jerman,  Bayern Munich dan Borussia Dortmund menyatakan tetap bangga bertarung atas nama negaranya, sehingga dipastikan menolak tawaran bergabung di Liga Super Eropa.

Tekad ini berbeda halnya dengan enam klub sepak bola raksasa Inggris, yang ngotot bergabung di liga baru itu. Jerman terkenal  sebagai bangsa yang menjunjung kebanggaan bahwa negara di atas segala-galanya.

Inilah yang menjadi dasar Bayern dan Dortmund untuk menyatakan penolakan. Mereka tetap menjunjung semboyan: 'Deutschland, Deutschland ueber alles, ueber alles in der Welt' (Jerman di atas segalanya, di atas segalanya di dunia).

Dikutip Kalbar-Terkini.com dari  DPA International dan Der Spiegel, Selasa, 20 April 2020, Bayern dan Dortmund memiliki waktu 30 hari untuk menanggapi tawaran kontrak  Liga Super Eropa tertanggal 17 April 2021.

Baca Juga: Harusnya Didata: Warga yang Wafat Overdosis Obat akibat Covid-19

Baca Juga: Kaum Wanita, Waspadai Loker di Dubai!

Baca Juga: Day6 Rilis Album Comeback Bertajuk ‘The Book of Us: Negentropy, Agensi Sebut Tak Akan Ada Promo

Tapi, komandan Bayern Karl Heinz-Rummenigge memperkuat perlawanan klubnya terhadap tawaran yang dianggapnya hanya akan menimbulkan  perpecahan, dengan mengatakan kepada surat kabar Italia Corriere della Sera:

"Kami tidak ada di sana,  karena kami tidak ingin menjadi bagian darinya. Kami senang bermain di Liga Champions,  dan jangan lupa tanggung jawab yang kami miliki kepada fans kami, yang secara fundamental menentang reformasi seperti itu. Dan,  kami merasakan tanggung jawab untuk sepakbola secara keseluruhan."

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah