“Muaranya tetap kompetisi, di mana para pemain pastinya termotivasi untuk berlatih. Dengan adanya kompetisi, maka ada ukuran yang jelas bagi pemain untuk membela Timnas Indonesia,” paparnya.
“Saya berharap dan berdoa, semoga tahun ini, sudah mulai bisa menggelar kompetisi, setelah pada 2020, kita diserang pandemi Covid-19 dan tidak satu pun kompetisi yang dilaksanakan,” lanjut mantan pelatih Timnas U-19 ini.
Baca Juga: Segera Daftar PCX160 Vlog Challenge, Astra Motor Kalbar Siapkan Hadiah Skutik Bongsor
Baca Juga: Peduli Lingkungan Selama Hidupnya, Peti Mati Pangeran Philip Gunakan Bahal Wol
Coach Indra juga menyatakan, bahwa PSSI telah mengagendakan pembinaan pemain Timnas sesuai jenjangnya.
Hal ini didasari berbagai kondisi yang ada, termasuk dibatalkannya penyelenggaraan kejuaraan, termasuk Piala Dunia U-20 di Indonesia.
“Pada awal tahun, konfederasi sepakbola Asia, AFC sudah mengumumkan kejuaraan Piala Asia U-19 dan U-16 batal terlaksana, lantaran masih tingginya kasus Covid-19. Untuk itu, saya langsung menyusun program anyar untuk Timnas Indonesia U-16 dan U-19 selanjutnya,” tuturnya.
Salah satunya, kata Coach Indra, adalah menyusun skuat Timnas U-19 anyar yang diproyeksikan bisa tampil di Piala Dunia U-20 pada Tahun 2023.
Piala Dunia U-20 yang dijadwalkan bergulir pada Mei 2021, namun dibatalkan. Meski demikian, FIFA masih memberikan kesempatan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2023.
“Untuk itu, kami segera bentuk Timnas U-19 kelahiran 2003, 2004 dan 2005. Proyeksinya adalah Piala Dunia U-20 Tahun 2023. Kami adakan seleksi ke 34 Asprov PSSI di daerah,” ujar Coach Indra.