COLUMBIA, KALBAR TERKINI - Serangan mau bersenjata api terjadi lagi di AS. Pelaku yang diduga depresi dan asli ingin mati ini, tak lain Phillip Adams (33), mantan pemain sepakbola ala Amerika National Football League (NFL) yang menembak mati lima oran kemudian menembak mati dirinya sendiri.
Aksi ini terjadi di rumah sekaligus tempat praktik dokter pribadinya, Dr Robert Lesslie (70) di kawasan Rock Hill, Kota Columbia, Negara Bagian Carolina Selatan, Kamis, 8 April 2021 pagi waktu setempat.
Dikutip Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, pria kelahiran Rock Hill, 20 Juli 1988 ini, beraksi menggunakan senjata api yang menewaskan lima orang termasuk dirinya sendiri serta Leslie yang selama ini merawatnya.
Sumber yang berbicara dengan syarat anonim ini menyatakan, orang tua Adams tinggal di dekat rumah dokter tersebut. Menurut sumber, Adams bunuh diri setelah tengah malam dengan senjata kaliber 45.
Kantor Sheriff York County telah mencarinya selama berjam-jam sebelum menemukan Adams di rumah terdekat.
Baca Juga: Junta Myanmar Kerasukan Setan: Warga Dibakar Hidup-hidup!
Baca Juga: Pemuda Dayak & Madura Sepakat Jaga Stabilitas Keamanan di Kalbar
Adams dikenal sebagai bek bertahan untuk beberapa tim, termasuk 49ers dan Atlanta Falcons setelah membintangi Negara Bagian Carolina Selatan. Dia juga menderita beberapa cedera di NFL, termasuk gegar otak, dan patah pergelangan kaki kiri.
Robert Lesslie dan istrinya Barbara Lesslie (69) dinyatakan meninggal di TKP bersama dua cucu mereka , Adah Lesslie (9) dan Noah Lesslie (5). menurutkantor koroner York County. Seorang pria yang telah bekerja di rumah tersebut, James Lewis (38) dari Gaston, ditemukan tewas tertembak di luar rumah.
"Korban keenam dirawat di rumah sakit dengan luka tembak yang serius," kata juru bicara Kantor Sheriff York County, Trent Faris.
Faris menambahkan, para deputi dipanggil pada Rabu, 7 April 2021 sekitar pukul 16:45 waktu setempat ke rumah Lesslie, dan menghabiskan waktu selama berjam-jam untuk mencari tersangka sebelum menemukannya di rumah terdekat.
"Kami telah menemukan orang yang kami yakini bertanggung jawab, dan kami bersamanya saat ini. Hanya itu yang dapat saya katakan tentang tersangka," kata Faris, menambahkan bahwa penyelidikan sedang berlangsung.
Lesslie bekerja selama beberapa dekade sebagai dokter ruang gawat darurat di Rock Hill, bersertifikat dewan dalam pengobatan darurat dan pengobatan. Korban juga menjabat sebagai direktur medis di departemen darurat selama hampir 15 tahun di Rumah Sakit Umum Rock Hill, menurut situs webnya.
Dia kemudian menulis kolom medis mingguan untuk The Charlotte Observer, menulis buku berjudul Malaikat di UGD, suatu rangkuman cerita yang disebutnya sebagai 'kisah nyata yang menginspirasi' selama berkarier di unit gawat darurat.
“Saya tahu tanpa keraguan, bahwa hidup itu rapuh,” tulis Lesslie, menurut sebuah kutipan. “Saya telah memahami bahwa kerendahan hati, mungkin merupakan kebajikan terbesar. Dan saya yakin, kami perlu meluangkan waktu untuk mengatakan hal-hal yang sangat kami rasakan kepada orang-orang yang sangat kami sayangi. "
Faris menambahkan, Lesslie sangat terkenal di komunitas Rock Hill. “Dokter Lesslie adalah dokter saya sampai saya tumbuh dewasa, ”kata Faris, "dan salah satu orang yang dikenal oleh semua orang."
Leslie memulai karier medisnya di Riverview Medical Center di Rock Hill, rumah sakit yang sangat vital bagi warga Rock Hill. Sebuah halaman biografi menjelaskan, Leslie dan istrinya membesarkan empat anak, dan Lesslie menerima gelarnya di Medical University of South Carolina.
Rock Hill adalah sebuah kota di Carolina Selatan paling utara sekitar 40 kilometer barat daya Charlotte, Carolina Utara.***
Sumber: The Associated Press