Dominasi Juve sebagai Tersukses di Liga Italia, Inter Milan Siapkan Trik Khusus Untuk Rebut Gelar Scudetto

11 Mei 2022, 16:44 WIB
Ilustrasi Prediksi Juventus vs Inter Milan /Instagram/@inter

KALBAR TERKINI - Juventus merupakan tim paling sukses di kompetisi ini.

Skuad Massimiliano Allegri saat ini mengincar gelar Coppa Italia ke-15.

Inter Milan baru tujuh kali juara. Namun, mereka tengah dalam performa lebih baik.

Baca Juga: Juventus vs Inter Milan, Head to Head, Susunan Pemain dan Prediksi Skor, Laga Pamungkas Penentu Gelar Coppa

Nerazzurri tengah membidik gelar Serie A kedua berturut-turut dan armada Simone Inzaghi telah mengangkat satu trofi musim ini.

Dengan merengkuh Piala Super Italia usai mengalahkan Juventus di partai final.

Inter Milan gagal mempertahankan rekor 100 persen di Coppa Italia, meski mereka masih belum terkalahkan di kompetisi ini.

Lautaro Martinez dan kolega melaju ke final usai menyingkirkan rival sekota, AC Milan, di semifinal.

Baca Juga: Jelang Juventus vs Inter di Final Coppa Italia 2022: Gengsi Derbi d’Italia dan Duel Klasik demi Satu Trofi

Derby della Madonnina berakhir imbang 0-0 pada leg pertama, namun Inter berhasil menang 3-0 pada laga kedua.

Walau masih terpaut dua poin dari I Rossoneri dalam perebutan Scudetto, tim yang diarsiteki Simone Inzaghi sebenarnya nyaris sempurna belakangan ini.

Mereka mengoleksi tujuh kemenangan dari delapan laga terakhir di berbagai ajang.

Baca Juga: Review Verona vs AC Milan, Susunan Pemain dan Jalannya Pertandingan, Laga Krusial Pamungkas Serie A Italia

La Beneamata menatap duel Derby d’Italia tengah pekan ini dengan kemenangan 4-2 atas Empoli di liga domestik.

Kala itu mereka bangkit setelah tertinggal dua gol dengan Lautaro Martinez membukukan brace, sementara Alexis Sanchez juga ikut mencatatkan nama di papan skor.

Sementara itu, meski terseok-seok di liga domestik, Juventus justru mengantungi 100 persen kemenangan dalam perjalanan ereka menuju final.

Baca Juga: Jelang AC Milan vs Verona, Upaya Akhir Perebutan Scudeto Serie A Italia, Rosssoneri Ogar Dijegal

Tim Massimiliano Allegri dua kali membekuk Fiorentina untuk menyegel tempat di Stadion Olimpico, Roma, tengah pekan ini dengan kemenangan agregat 3-0.

Dengan mengantungi keunggulan tujuh poin di peringkat empat, Juventus juga telah mengamankan tiket Liga Champions musim depan.

La Vecchia Signora tengah dalam performa impresif dengan hanya menelan satu kekalahan dari enam pertandingan terakhir di semua kompetisi.

Tapi satu-satunya kekalahan tersebut terjadi akhir pekan lalu saat mereka menyerah 1-2 dari Genoa dalam lanjutan Serie A Italia.

Baca Juga: Duo Milan Terus Bersaing Rebut Scudetto, Jadwal Serie A Liga Italia Giornata 35: 30 Apr-3 Mei Ada 10 Laga

Juventus sudah cukup padat dengan diisi pemain seperti Federico Chiesa, Weston McKennie, Manuel Locatelli, dan Kaio Jorge.

Untungnya Allegri bisa mengandalkan Juan Cuadrado, yang sudah kembali akhir pekan lalu.

Berkebalikan dengan Juventus, Inter Milan relatif memiliki skuad yang lengkap.

Alessandro Bastoni justru menjadi satu-satunya pemain yang diragukan main tengah pekan ini.

Andai ia absen, posisi bek sentral kemungkinan diisi oleh Federico Dimarco.

Simone Inzaghi kemungkinan tidak akan membuat perubahan dalam susunan starting XI yang menang di Empoli weekend kemarin.

Tapi Alexis Sanchez bisa mendapat kesempatan turun sebagai starter setelah pemain asal Cile itu mencetak gol dari bench di laga kontra Empoli dan saat menundukkan Juventus di Supercopp Italiana pada Januari silam.

Menilik performa di musim ini, Inter Milan sedikit lebih diunggulkan.

Namun, Juventus tentu akan tampil dengan semangat tinggi demi menebus kegagalan di musim ini dengan sebuah gelar juara.

Karena itu, laga final Coppa Italia diprediksi akan berlangsung sengit dan tertata.

Inter Punya Strategi Khusus

Duel ini bisa dikatakan duel yang bersejarah. Pasalnya, keduanya terakhir kali bersua di final Coppa Italia pada 1965.

Juventus sukses melangkah ke babak final Coppa Italia musim ini setelah mengalahkan Fiorentina di semifinal.

Sementara Inter Milan membekuk rival sekotanya AC Milan.

Inter Milan pasti akan pede menjalani laga ini.

Dari 10 laga terakhirnya, Nerazzurri cuma kalah sekali dan di tiap laga mereka selalu bisa mencetak gol, termasuk saat melawan Juventus pada awal April lalu.

Sementara itu, Juve dalam 10 laga terakhirnya kalah tiga kali, termasuk saat melawan Inter Milan di Turin.

Laga ini diharap bisa berlangsung seru. Namun, ada kans duel ini mungkin berjalan alot dan minim gol karena dalam enam pertemuan terakhir, hanya ada satu laga yang menghasilkan lebih dari empat gol.

Untuk laga ini Manuel Locatelli sudah bisa bermain tapi mungkin ia belum fit 100 persen.

Jadi ada kans Denis Zakaria dan Adrien Rabiot yang main di lini tengah.

Sementara itu Weston McKennie belum pulih dari cederanya. Demikian juga dengan Federico Chiesa dan Kaio Jorge.

Sementara Luca Pellegrini mungkin cukup fit untuk bersaing melawan Alex Sandro.

Untuk Mattia De Sciglio ia tak akan bermain karena terkena sanksi larangan bermain.

Sementara itu, di pihak Inter Milan, tak ada banyak masalah yang menghampiri skuat mereka.

Nerazzurri malah kemungkinan bisa diperkuat Alessandro Bastoni yang sudah pulih dari cedera betis.

Jika tak bisa dimainkan sebagai starter, Nerrazurri bisa menggantikannya dengan Federico Dimarco atau Danilo D'Ambrosio.

Kedua tim sudah pasti ngebet ingin memenangkan laga final Coppa Italia ini.

Bagi Juventus, gelar ini akan penting. Jika gagal maka ini akan jadi pertama kalinya Bianconeri menjalani musim tanpa meraih gelar juara.

Sementara bagi Inter Milan, ini bisa jadi pelampiasan karena kans mereka meraih Scudetto sekarang cukup kecil.

Atau jika menang, mereka berpeluang meraih treble.

Juventus berhasil memenangkan lima laga terakhirnya di Coppa Italia.

Inter Milan mencatatkan clean sheet di tiga laga terakhirnya di Coppa Italia.

Inter Milan tak terkalahkan dalam lima laga terakhirnya di Coppa Italia (3M, 2S).

Dari 10 laga terakhirnya di Coppa Italia, Juventus menang delapan kali. Sisanya sekali kalah dan sekali imbang.

Inter telah memenangkan tujuh dari delapan pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi. Satu laga sisanya berakhir dengan kekalahan.

Juventus dan Inter Milan baru berhadapan dua kali di final Coppa Italia (dimenangkan oleh Bianconeri pada tahun 1959 dan 1965).

Inter memenangkan dua pertemuan terakhir mereka dengan Juventus, sebanyak yang mereka menangkan dalam 13 pertemuan sebelumnya (S4, K7).

Sembilan dari 13 gol terakhir Inter di final Coppa Italia dicetak oleh pemain.

Menghadapi Juventus di final Coppa Italia 2021-2022, Pelatih Inter, Simone Inzaghi mengklaim timnya tak menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi Bianconeri di partai puncak kali ini.

Sementara menjelang laga nanti, Inzaghi mengaku bangga Inter bisa berada di babak final.

Ia pun menjelaskan tidak memiliki strategi khusus untuk timnya bisa menjadi juara di pertandingan nanti.

Pelatih asal Italia itu menjelaskan berjuang dengan seluruh tenaga dan fokus di setiap pertandingan adalah kunci keberhasilan Inter bisa mencapai babak final.

Inzaghi mengatakan pemainya akan mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya untuk bisa meraih trofi kedua di musim ini.

Semenatra di laga nanti, di prediksi akan berlangsung ketat sejak awal laga.

Terlebih babak final nanti akan menjadi ulangan final Piala Liga Italia pada januari lalu.

Kala itu, Inter berhasil meraih kemenangan 2-1 atas Juventus dan berhasil menjadi juara.

Tentunya, juventus akan mencoba membalaskan dendamnya dan mengamankan satu-satunya gelar di musim ini. ***

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Football Italia

Tags

Terkini

Terpopuler