Olimpiade Tokyo 2020: Pertahankan Tradisi Emas, Ini Misi Besar KOI

15 April 2021, 14:36 WIB
SEORANG anak berpose untuk foto dengan cincin Olimpiade di depan Museum Olimpiade Jepang di Tokyo, Jepang, Senin 17 Februari 2020. /KALBAR TERKINI/MULYANTO ELSA

 

KALBAR TERKINI - Pertahankan tradisi emas dan perbaiki peringkat, Komite Olimpiade Indonesia (KOI), mengusung misi besar pada 100 menjelang Olimpiade Tokyo.

Selain tambah kuota atlet, KOI berharap Merah-Putih bawa pulang bawa emas sebanyak-banyaknya.

Seperti rilis tertulis yang disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) KOI, Ferry J Kono pada Kamis, 15 April 2021, menyatakan optimisme misi tersebut dapat tercapai.

Baca Juga: Manny Pacquiao Jadi Skin Hero Mobile Legends, MLBB: Butuh 6 Bulan Untuk Membuatnya

Baca Juga: Manchester City Sukses Tumbangkan Borussia Dortmund , Berikut Data dan Fakta Pertemuan Keduanya

Baca Juga: Hujani Real Madrid Dengan Banyak Serangan Sepanjang Laga, Liverpool Tersingkir dari Liga Champions Eropa

“Terlebih, Federasi Olahraga Nasional, PP dan PB Induk Cabor, terus bekerja keras meloloskan atletnya, agar dapat tampil di Olimpiade,” papar Ferry.

Menurutnya, tepat 100 hari menuju Olimpiade Tokyo, KOI berharap makin banyak atlet Indonesia yang lolos kualifikasi.

“Kesempatan pun masih terbuka karena kualifikasi Olimpiade masih berlangsung," katanya.

Dalam penyelenggaraan di Tokyo, 23 Juli-8 Agustus mendatang ini, Indonesia telah memastikan empat tiket Olimpiade. Dua nomor dari cabang panahan disiplin cabang recurve perorangan.

Cabang atletik melalui sprinter Lalu Muhammad Zohri, serta menembak oleh Vidya Rafika Rahmatan Toyyiban (50m rifle 3 position putri).

Baca Juga: Satgas Khusus Covid-19 Perbatasan di Kalbar Perketat Penanganan Orang Masuk Lewat Tiga PLBN

Baca Juga: Potensi Hujan Lebat, Ini Update Peringatan Dini Cuaca Kalbar Tanggal 14 April 2021 pukul 22.30 WIB

Sementara itu, Angkat Besi juga telah mengamankan dua lifternya meskipun belum ada pengumuman resmi dari International Weightlifting Federation (IWF).

Sebab penutupan kualifikasi berakhir Mei. Mereka ialah Eko Yuli Irawan (61 kg putra) dan Windy Cantika (49 kg putri).

Begitu pula dengan Bulutangkis yang sudah mengamankan tujuh wakil potensialnya menuju Tokyo.

Ketujuh wakil Indonesia itu yaitu tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan Jonathan Christie, tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu, ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, serta ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Bulutangkis juga masih dapat menambah wakil karena kualifikasi baru akan ditutup di Singapore Open pada 1-6 Juni.

Baca Juga: Usai Laga Leg Kedua, Ini Dia Semifinalis Liga Champions 2020/2021

Baca Juga: Perjuangan Aang Kunaefi, Pesepeda Muda Lahap Supadio Loop Selama 18 Jam 5 Menit 3 Detik Waktu Bergerak

"Kesempatan menambah tiket ini masih terbuka juga bagi cabor lain, di antaranya balap sepeda. Kami berharap pembalap sepeda, khususnya di nomor BMX bisa memaksimalkan kesempatan tersebut," tutur Ferry.

"Potensi lain juga bisa didapat oleh cabor yang baru yang dipertandingkan di Olimpiade seperti surfing," tegas Ferry.

Ferry lantas berharap atlet-atlet Indonesia bisa membawa pulang medali emas di multiajang terbesar sejagat empat tahunan tersebut. Tidak hanya mengandalkan bulutangkis yang kerap jadi langganan penyumbang emas sejak Barcelona 1992 melalui Susy Susanti dan Alan Budi Kusuma.

"Kami tentu berharap Indonesia bisa mendapatkan medali emas di Olimpíade Tokyo. Kami ingin nomor-nomor unggulan bisa memaksimalkan persiapan dan peluang yang ada. Tak cuma bulu tangkis, tetapi juga angkat besi, panahan dan cabor lainnya," pungkasnya. ***

Editor : Mulyanto Elsa

Editor: Ponti Ana Banjaria

Tags

Terkini

Terpopuler