Jika memiliki luka pada kulit dan bersentuhan dengan benda atau hewan yang terpapar antraks, maka bisa mengakibatkan terpapar antraks kulit.
Baca Juga: Prediksi Line Up, Jadwal dan Head to Head Laga PSS Sleman vs Persis Solo di Pekan ke 2 BRI Liga 1
Pada dasarnya, antraks jenis ini tidak berbahaya dan perkembangan virusnya juga baru terlihat antara satu hingga tujuh hari setelah paparan terjadi.
2. Anthrax pencernaan
Antraks pencernaan bisa terjadi saat mengonsumsi daging hewan yang terpapar antraks, terutama jika dimasak tidak terlalu matang.
Bakteri dari daging tersebut akan masuk ke pencernaan hingga menginfeksi saluran cerna.
Gejalanya yang akan muncul satu hingga tujuh hari setelah paparan terjadi antara lain, mual, muntah, sakit pada perut, sakit kepala, kehilangan nafsu makan, demam, hingga buang air besar berdarah.
3. Anthrax pernapasan
Antraks yang menular ke pernapasan adalah jenis yang paling berbahaya.
Orang yang paling berpotensi terpapar adalah mereka yang bekerja di peternakan atau orang-orang yang bersinggungan langsung dengan hewan.
Antraks jenis ini bisa berkembang biak di saluran pernapasan saat menghirup spora antraks. Beberapa gejala yang muncul, antara lain:
- Flu
- Sakit tenggorokan