KALBAR TERKINI - Seorang bayi berusia 3 tahun di Kalimantan Timur dinyatakan positif mengonsumsi narkoba jenis sabu yang berasal dari air botol bekas bong sabu.
Pelaku berinisial ST (51) merupakan tetangga dari bayi positif sabu tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan pihak kepolisian.
Narkoba dapat mempengaruhi anak-anak pada semua tahap perkembangan.
Seorang anak dapat terpengaruh sebelum mereka lahir, tepat setelah mereka lahir, sebagai anak kecil, dan remaja.
Jika tak segera ditangani, ada berbagai efek jangka panjang yang bisa terjadi pada anak saat terkontaminasi obat terlarang.
Lebih lanjut keterangan dari laman BNN mengungkapkan bahwa efek sabu berupa meningkatnya aktivitas, penurunan nafsu makan, cara bicara yang cepat, berkurangnya rasa lelah, dan hilangnya kontrol diri.
Pengguna sabu bisa tahan tidak makan apapun selama beberapa hari.
Seperti yang terjadi pada bayi berusia 3 tahun berinisial N yang mendadak tidak mau makan dan minum.
Pada awal-awal mengonsumsinya, sabu akan memberikan efek menyenangkan karena sabu akan melepaskan neurotransmitter dopamin dalam jumlah yang besar.
Dopamin sendiri merupakan senyawa kimia di otak yang berperan untuk meningkatkan motivasi, kebahagiaan, dan kemampuan motorik.
Itulah mengapa orang yang mengonsumsi narkoba jenis sabu bisa jadi hiperaktif.
Melansir dari toprehabs.com, inilah efek yang bisa terjadi pada anak:
1. Keterlambatan perkembangan.
Seorang anak yang mengkonsumsi sabu akan mengalami keterlambatan perkembangan seperti berjalan, duduk, berbicara, dan keterampilan sosial.
2. Alami masalah bicara.
Mengalami kesulitan berkomunikasi dan pengucapan yang tidak sempurna pada saat berbicara.
3. Alami infeksi telinga.
Anak-anak yang terkena narkoba mungkin mengalami infeksi yang lebih sering dan lebih parah.
4. Alami masalah penglihatan.
Masalah ini dapat mencakup ketidakmampuan untuk fokus, keseimbangan dan orientasi.
Baca Juga: Update Kasus Haris-Fatia Vs Luhut: Staf Menko Marves Dihadirkan Sebagai Saksi
5. Masalah tidur.
Efek ini memengaruhi kesehatan anak secara keseluruhan karena tidur adalah istirahat utama yang dibutuhkan anak.
6. Masalah perkembangan otot.
Seorang anak yang mengkonsumsi narkoba juga akan alami masalah perkembangan otot, tulang, dan gerakan anak.
7. Masalah perilaku.
Anak yang memiliki efek obat terlarang bisa berdampak pada pendidikan dan sosialisasinya.
8. Masalah pendengaran.
Adanya gangguan pendengaran dan keterlambatan bahasa bisa terjadi pada jangka panjang.
9. Masalah kognitif
Termasuk ingatan yang buruk, keterampilan persepsi yang buruk, dan keterampilan belajar yang buruk.***