Waspada Jika Hewan Peliharaan Sudah Tunjukkan Gejala Ini, Segera Lakukan Hal Berikut Agar Tak Membahayakan

- 4 Juni 2023, 21:20 WIB
Ilustrasi - gejala dan cara penanganan rabies pada  hewan peliharaan
Ilustrasi - gejala dan cara penanganan rabies pada hewan peliharaan /Freepik/freepik

KALBAR TERKINI - Rabies satu di antara penyakit infeksi yang disebabkan virus rabies atau Lyssa virus.

Penyakit infeksi ini sudah diketahui sejak lebih dari 4 ribu tahun lalu. Berdasarkan data WHO, paling tidak ada 59 ribu orang meninggal dunia tiap tahunnya karena rabies dengan mayoritas atau sekitar 40 persen yang meninggal anak berusia di bawah 14 tahun.

Jika memiliki hewan peliharaan seperti anjing atau kucing, waspada jika sudah menunjukkan gejala seperti ini:

1. Tingkah laku hewan yang terinfeksi rabies cenderung agresif dan sulit dikendalikan.

Hal ini disebabkan oleh stres, kecemasan, dan ketakutan yang dialami oleh hewan yang terinfeksi rabies.

Baca Juga: Mudahnya Pengajuan Kartu Kredit Mandiri Online ,Tinggal Daftar Melalui Website Semua Jadi Beres

2. Agresif meski tidak ada reaksi dari sekitarnya.

Hewan yang terinfeksi rabies biasanya akan menyerang, menggerogoti, berlari, dan menggigit secara langsung tanpa ada provokasi atau alasan.

3. Adanya perubahan suara.

Hewan yang terinfeksi virus rabies biasanya akan mengalami perubahan suara, terutama ketika menggonggong, menggeram, atau terkadang tidak dapat mengeluarkan suara apapun.

4. Air liur atau busa yang keluar dari mulut.

Baca Juga: Jadwal Final Thailand Open 2023: Ganda Putra Indonesia Tanding di Match ke 3, Lawan Siapa?

5. Kebiasaan hewan yang menjadi lebih suka bersembunyi di tempat gelap dan dingin karena takut cahaya, air, dan suara.

Hewan yang terinfeksi rabies juga terlihat begitu lemah, kejang, dan kehilangan nafsu makan.

6. Kebiasaan makan hewan yang terinfeksi.

Biasanya, hewan yang terinfeksi rabies akan memiliki kebiasaan makan yang tidak biasa, misalnya seperti makan paku, tongkat, dan kotoran.

7. Pada anjing, ciri-ciri rabies dapat dikenali dari ekornya yang mengarah ke bawah di antara dua kaki.

8. Hewan yang terinfeksi rabies mungkin tampak sakit, gila, atau menjadi lebih ganas, namun hewan yang terinfeksi rabies juga bisa terlihat terlalu ramah, jinak, atau bingung bahkan terkadang hewan yang terinfeksi rabies terlihat seperti hewan normal.

Baca Juga: BRAVO, Italia Berhasil Tembus Babak Semifinal Piala Dunia U20 Usai Taklukkan Kolombia, Cek Lawan Selanjutnya

Awalnya, hewan yang terinfeksi mungkin menunjukkan perubahan perilaku yang ekstrem seperti kecemasan, rasa tidak aman, atau ketakutan.

Jika hewan diduga mengidap rabies, maka sebaiknya segera ditangkap dan dikandang sebagai upaya pencegahan penularan ke makhluk hidup lain.

Tujuannya agar hewan tidak menyerang dan menggigit hewan lain atau manusia.

Hewan terduga terkena rabies, akan ditangkap hidup dan kemudian diserahkan ke dinas untuk diisolasi dan dilakukan observasi selama 14 hari.

Setelah itu sampel otak akan dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan histopatologi.

Hewan yang tertular rabies akan ditemukan inclusion bodies (satu bentukan khusus yang hanya bisa terlihat dengan pemeriksaan histopatologi) dalam sel otak sebagai bukti positif rabies.

Bila tidak ditemukan inclusion bodies dalam sel otak, hewan dinyatakan negatif rabies,

Baca Juga: MENGEJUTKAN, Israel Taklukkan Brazil Diperempat Final Dunia U20, Cek Skor dan Para Pencetak Golnya

Sementara itu, dokter hewan Radhiyan Fadiar Sahistya dari Radhiyan Pet and Care mengatakan, penanganan pada hewan yang tertular rabies bisa menggunakan prosedur euthanasia.

Euthanasia adalah metode mengakhiri hidup secara disengaja untuk menghilangkan penderitaan dan mencegah penularan.

Prosedur euthanasia hanya dilakukan oleh dokter hewan atau tenaga medis yang ditunjuk.

Berikut prosedur euthanasia:

- Pembiusan, untuk memastikan hewan dalam kondisi tidak sadarkan diri dan tidak merasakan sakit.

- Pemberian obat euthanasia melalui pembuluh darah.

- Menunggu kematian, biasanya terjadi tidak lebih dari 30-60 detik.

Baca Juga: Sempat Alami Crash di Tikungan 8, Bautista Pole Position di WSBK Italia 2023, Berikut Hasil Lengkap Superpole

Pemilik hewan peliharaan juga bisa melakukan cara berikut ini untuk mencegah penyakit rabies pada hewan peliharaan:

- Bawa hewan peliharaan ke dokter hewan secara teratur dan perbarui vaksinasi rabies untuk semua jenis kucing, musang, dan anjing.

- Pertahankan kendali atas hewan peliharaan dengan memelihara kucing dan anjing di dalam ruangan dan memelihara anjing di bawah pengawasan langsung.

- Sterilkan hewan peliharaan untuk membantu mengurangi jumlah hewan peliharaan yang tidak diinginkan yang mungkin tidak dirawat dengan baik atau divaksinasi secara teratur.

- Hubungi petugas yang berwenang untuk menyingkirkan semua hewan liar dari lingkungan karena hewan ini mungkin tidak divaksinasi, dan ada kemungkinan terinfeksi rabies.***

Editor: Yulia Ramadhiyanti

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x