KALBAR TERKINI - Anggota DPR RI, Tifatul Sembiring, mengungkap tentang kemungkinan ada perbedaan Hari Raya Idul Fitri 2023 antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).
"Hasil hisab Muhammadiyah utk Kamis 20 April 2023, tinggi hilal : 1° 47’ 58” sedangkan hisab LF NU : 1° 55’ 43”.
Muhammadiyah sudah putuskan 1 Syawwal jatuh pada hari Jumat 21 April 2023. Artinya puasa 29 hari," cuit Tifatul Sembiring di akun Twitternya.
Disisi lain dia juga mengungkapkan bahwa kemungkinan besar NU dan Pemerintah akan menetapkan tanggal 1 Syawal atau Idul Fitri berbeda dengan versi Muhammadiyah.
"Sedangkan NU dan Pemerintah akan melihat hasil ru’yah.
Namun, hampir bisa dipastikan hilal 1° - 2° itu TIDAK akan terlihat di Indonesia.
Apalagi ada kesepakatan BIMS di 3°.Sangat mungkin NU dan Pemerintah lebaran, Sabtu 22 April 2023. Artinya Ramadhan 1444 H jadi 30 hari," tambahnya.
Dari cuitannya tersebut, bahwa dia mengungkap akan ada perbedaan hari Raya Idul Fitri ditahun 2023 ini walaupun awal Ramadhannya sama.