KALBAR TERKINI - Hari ini, Rabu, 22 Maret 2023 Kemenag akan melakukan siang isbat untuk menentukan 1 Ramadhan 1444 H.
Adapun sidang isbat ini akan digelar oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimnas Islam) Kementerian Agama dimulai pada pukul 17.00 WIB dengan serangkaian agenda.
Sidang isbat ini akan digelar secara terbuka dan bisa disaksikan secara langsung di TVRI.
Dimulai pada pukul 17.00 WIB, sidang isbat untuk menentukan awal Ramadhan ini digelar di gedung Kemenag RI, Jakarta Pusat.
Adapun agenda sidang isbat penentuan 1 Ramadhan 1444 H adalah sebagai berikut:
1. Pemaparan Tim Hisab Rukyat Kemenag mulai pukul 17.00 WIB
2. Sidang isbat penetapan awal Ramadan 1444 H.
3. Jumpa persdisiarkan secara langsung oleh TVRI dan berbagai media di Indonesia.
Sementara itu disisi lain, menurut perhitungan hisab Muhammadiyah, tanggal 1 Ramadhan 1444 H akan jatuh pada tanggal 23 Maret 2023.
Baca Juga: DOWNLOAD Jadwal Imsakiyah Untuk Wilayah Maluku, NTB, NTT dan Papua Menurut Muhammadiyah
Penentuan awal bulan Ramadhan oleh Muhammadiyah ini berdasarkan hasil hisab yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Muhammadiyah juga sudah menetapkan tanggal 1 Syawal 1444 H atau Hari Raya Idul Fitri 1444 H pada Jumat, 21 April 2023.
Tanggal 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada hari Senin Legi 19 Juni 2023.
Di Indonesia, sidang isbat dikaitkan dengan penetapan datangnya bulan Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha.
Sebagai informasi, untuk menentukan 1 Ramadhan dalam syariat Islam menggunakan tiga alternatif metode.
Ada metode hisab, ru'yah, dan istikmal.
Metode Hisab merupakan penghitungan menggunakan teori dan rumus-rumus tertentu yang diyakini sama dengan kenyataan alam.
Ini yang digunakan oleh Muhammadiyah.
Sementara metode Ru'yah adalah dengan melihat hilal (bulan tanggal pertama) di mana penetapan berdasarkan pada muncul tidaknya hilal yang terlihat oleh mata.
Ini bisa dilihat secara langsung maupun dengan bantuan alat. (Biasa digunakan oleh pemerintah)
Terakhir, metode istikmal adalah penetapan tanggal 1 Ramadhan dengan menggenapkan jumlah hari suatu bulan menjadi tiga puluh hari sebelum memulai bulan baru.
***