Ia mengatakan bahwa kericuhan antara rombongan diduga suporter dan warga terjadi di beberapa titik, di antaranya Gejayan dan Jombor.
Namun, Yulianto membantah adanya kabar korban meninggal dunia akibat kerusuhan.
Ia menegaskan bahwa tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, kabar suporter meninggal adalah hoaks atau berita bohong.
Polisi mengimbau agar para suporter tidak melakukan tindakan melanggar hukum dan merusak fasilitas umum.
“Dan kami mengimbau kepada supporter bola baik itu yang dari Solo maupun yang ada di Jogja untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang merusak fasilitas umum, tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang melanggar dari aturan hukum,” ujarnya.***