AROMA KEBANGKITAN NII! Densus 88 Antiteror Temukan 77 Anak Asal Sumbar Dibaiat di Tangerang Selatan

- 16 April 2022, 09:45 WIB
Bendera NII
Bendera NII /

Waktu itu, kekosongan Jawa Barat yang ditinggalkan pasukan Siliwangi hijrah ke Jogjakarta, dimanfaatkan Kartosuwirjo melancarkan niatnya memisahkan diri dari pangkuan Republik Indonesia.

Dia mendirikan Negara Islam Indonesia atau NII.

Konsep negara pembentukan Kartosuwirjo yang merupakan aktivis partai Syarekat Islam Indonesia itu berbeda dengan konsep Negara Republik Indonesia yang telah diproklamasikan dengan dasar negara Pancasila.

Di NII tidak ada idelogi lain, selain penegakan syariat islam.

Kartosuwirjo membentuk kesatuan tentara yang disebut Tentara Islam Indonesia (TII) yang terdiri dari pasukan Hizbullah dan Fisyabillilah yang sudah ada sejak zaman Jepang.

Terbentuknya TII, Kartosuwirjo leluasa melancarkan aksi propaganda seputar NII-nya maupun aksi-aksi terornya.

Warga yang anti DI/TII, dibunuh, bahkan kekuatan DI/TII di tahun 1950 semakin meningkat, hampir setara dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI)

Selama peperangan dengan TNI, pasukan DI/TII terus bergerilya di hutan hutan.

Hal itu berdampak sangat buruk bagi rakyat Jawa Barat.

Aksi pembunuhan dan perampokan harta benda milik rakyat guna mencukupi hidup selama perang gerilya.

Akibat aksinya itu, mayoritas rakyat Jawa Barat tidak mendukung gerakan DI/TII, malah membantu TNI dalam penumpas pemberontak DI/TII yaitu gerakan operasi militer Barata Yuda yang dikenal dengan operasi Pagar Betis.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: PMJ News Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah