KERAS! Nadiem Tanggapi PM Malaysia: Bahasa Indonesia lebih Layak Dibandingkan Bahasa Melayu!

- 6 April 2022, 07:46 WIB
Nadiem Makarim menolak bahasa melayu jadi bahasa ASEAN/tangkapan layar Instagram @nadiemmakarim
Nadiem Makarim menolak bahasa melayu jadi bahasa ASEAN/tangkapan layar Instagram @nadiemmakarim /

KALBAR TERKINI - Bahasa Indonesia lebih layak untuk dikedepankan sebagai bahasa resmi ASEAN dibandingkan Bahasa Melayu.

"(Tentunya) dengan mempertimbangkan keunggulan historis, hukum, dan linguistik Bahasa Indonesia," tegas Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbduristek) Nadiem Makarim di Jakarta, Selasa, 5 Maret 2022.

Nadiem kemudian menjelaskan bahwa di tingkat internasional, Bahasa Indonesia telah menjadi bahasa terbesar di Asia Tenggara, dan persebarannya telah mencakup 47 negara di seluruh dunia.

Baca Juga: WASPADA! Malaysia Bernafsu Dominasi Politik di Asia Tenggara: Dikecam di 'Kandang' Sendiri!

Karena itu, lanjut Nadiem,masih perlu dikaji dan dibahas lebih lanjut terkait permintaan Malaysia tentang Bahasa Melayu sebagai bahasa resmi ASEAN.

Demikian Mendikbduristek dalam siaran persnya, Selasa ini, menanggapi permintaan Perdana Menteri (PM) Malaysia Dato' Sri Ismail Sabri Yaakob.

Dalam lawatannya ke Indonesia, PM Malaysia menyatakan, hal tersebut terkait untuk memperkuat bahasa Melayu sebagai bahasa perantara antara kedua kepala negara.

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Sowan ke PBNU, Pendiri NU Kembali Naskah Kamus Sejarah Indonesia

Juga Melayu sebagai bahasa resmi Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN). "Perlu kajian dan pembahasan lebih lanjut," tegas Nadiem dalam siaran pers Kemendikbduristek yang diterima Kalbar-Terkini.com.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Kemenristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x