Meski demikian, ia memastikan bus dalam kondisi layak jalan dan memiliki kelengkapan syarat administrasi, di antaranya STNK dan surat uji KIR.
Ia mengatakan sehari sebelumnya bus tersebut juga sudah menjalani service.
"Tanggal 5 Februari sudah di-service semuanya, sama mekanik sudah dicoba, Sabtu dan Minggu itu dipakai kondisinya bagus.
Ini kebetulan sampai Yogya kok tahu-tahu begitu," ucapnya.
Sedangkan pengemudi bus yang turut menjadi korban meninggal dalam kecelakaan pada Minggu (6/2) tersebut, dikatakannya, sebetulnya merupakan sopir berpengalaman.
"Dia sudah lebih dari 15 tahun jadi sopir bus, selama pandemi ini biasanya jadi sopir trayek Solo-Purwodadi.
Kami juga sudah ke rumah pengemudi untuk memberikan santunan," tuturnya.
Sedangkan untuk ke rumah-rumah korban meninggal yang lain, dikatakannya, hingga saat ini belum dilakukan.