Risiko longsor di Tulungagung Capai 27.541 Hektar, BNPB: Waspada Longsor Susulan

- 18 Juni 2021, 14:13 WIB
Longsor di Kabupaten Tulungagung Jawa Timur
Longsor di Kabupaten Tulungagung Jawa Timur /Istimewa/Facebook @BasarnasTulungagung

KALBAR TERKINI- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat agar mewaspadai terjadinya longsor susulan.

Hal ini diungkapkan BNPB pasca terjadinya longsor di dua kecamatan di Kabupaten Tulungagung Provinsi Jawa Timur Kemarin, kamis, 17 juni 2021.

Dalam keterangan tertulisnya, BNPB mengungkapkan dari kajian InaRISK BNPB, Kabupaten Tulungagung berisiko tinggi terhadap bencana tanah longsor sebab struktur tanah yang labil.

Baca Juga: Longsor di Kabupaten Tulungagung Rusak Empat Rumah Warga, Berikut 6 Faktanya

“Tulungagung memang memiliki risiko bencana tanah longsor, dengan luas risiko mencapai 27.541 hektar atau sekitar 15 kecamatan terpapar,” tulis BNPB yang dikutip KalbarTerkini.com dari laman Wibsite BNPB.

Melihat kajian risiko dan peringatan dini BMKG, masyarakat diimbau agar selalu waspada terhadap longsor susulan, maupun bencana hidrometeorologi lainnya yang dapat terjadi sewaktu waktu.

“Kesiapan masyarakat dan pemerintah daerah dapat mengurangi jatuhnya korban jiwa,” tulis BNPB.

Berdasarkan data BNPB longsor yang terjadi di Kabupaten Tulungagung berada di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Sedang dan  Kecamatan Pangerwojo dengan lima desa terdampak.

Baca Juga: Antisipasi Bencana Siklon Tropis Surigae, Pasukan Pemukul Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana Siap Siaga

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x