Penyebab Kecelakaan Masih Selidiki, Asrena Kasal: Kapal Selam KRI Nanggala-402 Tidak Kelebihan Muatan

- 27 April 2021, 17:41 WIB
Kapal Selam KRI Nanggala-402 saat di permukaan.
Kapal Selam KRI Nanggala-402 saat di permukaan. /KALBAR TERKINI/MULYANTO ELSA

 

KALBAR TERKINI - Markas Besar TNI AL (Mabesal) membantah, pernyataan yang menyatakan Kapal Selam KRI Nanggala-402, tenggelam akibat kelebihan muatan.

Hal itu disampaikan Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kasal, Laksamana Muda (Laksda) TNI Muhammad Ali, Selasa 27 April 2021.

Baca Juga: Jokowi Pastikan Kenaikan Pangkat 53 Awak Kapal Selam KRI Nanggala, Bintang Jasa Jalasena jadi Dedikasi Terbaik

Seperti dikutip Kalbar-Terkini.com dari Antara, KRI Nanggala-402 mengangkut 53 personel.

“Kapal selam ini disebut kelebihan muatan oleh pengamat, sama sekali tidak benar dan tidak berdasar. Mungkin, pengamat itu belum pernah mengawaki kapal selam,” tuturnya.

KRI Nanggala-402 sendiri, mengikuti pelatihan penembakan torpedo di Perairan Bali pada Rabu 21 April 2021 dini hari.

Baca Juga: Turut Berduka Cita Atas Musibah KRI Nanggala-402, Personel Lanud Supadio Selenggarakan Doa Bersama

Dalam latihan tersebut, KRI Nanggala membawa 53 awak yang terdiri dari 49 ABK, satu komandan kapal, dan tiga orang Arsenal.

Tetapi, pada Kamis 22 April 2021, KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak di perairan selat Bali, dan pada Sabtu 24 April 2021 dinyatakan subsunk atau tenggelam.

Muhammad Ali menjelaskan bahwa berbagai operasi yang dilakukan oleh TNI AL tersebut biasanya mengangkut 50 personel.

Baca Juga: Tenggelam di Kedalaman 850 Meter, Terjadi Retakan Besar pada KRI Nanggala-402

“Bahkan, kalau penyusupan, kita bawahi plus satu regu pasukan khusus. Jadi, satu regu itu sekitar 7 orang, sehingga totalnya 57 orang,” katanya.

Sedangkan saat peristiwa KRI Nanggala-402 tenggelam, Muhammad Ali mengatakan kapal selam tersebut hanya mengangkut 53 personel.

Selain itu, kapal selam buatan Jerman tersebut hanya membawa tiga torpedo pada saat kejadian, padahal KRI Nanggala-402 dapat membawa delapan torpedo.

Baca Juga: On Eternal Patrol Terkait KRI Nanggala 402, Begini Penjelasan Lengkapnya

“Jadi pernyataan bahwa kapal selam ini kelebihan muatan, itu sama sekali tak berdasar, dan kemungkinan belum berpengalaman. Ini kami sudah berlayar bertahun-tahun, dan tidak pernah ada masalah,” ujar Muhammad Ali.

Sementara terkait adanya pernyataan bahwa KRI Nanggala 402 hanya bisa mengangkut 33 personel, dia mengatakan bahwa jumlah tersebut merupakan banyaknya tempat tidur di dalam kapal selam.

“Dibuat dari Jerman, memang 33 tempat tidur. Sedangkan jenis kapal selam 209 ada berbagai jenis,” ucap Muhammad Ali.

Baca Juga: [Update] Usai Sudah Penantian 72 Jam Batas Waktu Oksigen, Bagaimana Kabar Kapal Selam KRI Nanggala-402

Dia mengatakan bahwa 53 ABK KRI Nanggala 402 saat itu, terbagi ke dalam tiga sif. Oleh karena itu, jumlah tempat tidurnya 33.

 “Ada tiga shift, dan berjaga tempat tidurnya berbagi. Itu jumlah tempat tidur, bukan kelebihan muatan,” tutur Muhammad Ali. ***

Editor: Ponti Ana Banjaria

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x