Muhammad Ali menjelaskan bahwa berbagai operasi yang dilakukan oleh TNI AL tersebut biasanya mengangkut 50 personel.
Baca Juga: Tenggelam di Kedalaman 850 Meter, Terjadi Retakan Besar pada KRI Nanggala-402
“Bahkan, kalau penyusupan, kita bawahi plus satu regu pasukan khusus. Jadi, satu regu itu sekitar 7 orang, sehingga totalnya 57 orang,” katanya.
Sedangkan saat peristiwa KRI Nanggala-402 tenggelam, Muhammad Ali mengatakan kapal selam tersebut hanya mengangkut 53 personel.
Selain itu, kapal selam buatan Jerman tersebut hanya membawa tiga torpedo pada saat kejadian, padahal KRI Nanggala-402 dapat membawa delapan torpedo.
Baca Juga: On Eternal Patrol Terkait KRI Nanggala 402, Begini Penjelasan Lengkapnya
“Jadi pernyataan bahwa kapal selam ini kelebihan muatan, itu sama sekali tak berdasar, dan kemungkinan belum berpengalaman. Ini kami sudah berlayar bertahun-tahun, dan tidak pernah ada masalah,” ujar Muhammad Ali.
Sementara terkait adanya pernyataan bahwa KRI Nanggala 402 hanya bisa mengangkut 33 personel, dia mengatakan bahwa jumlah tersebut merupakan banyaknya tempat tidur di dalam kapal selam.
“Dibuat dari Jerman, memang 33 tempat tidur. Sedangkan jenis kapal selam 209 ada berbagai jenis,” ucap Muhammad Ali.